bismillahirrohmanirrohiim
huwaa............ dalam waktu beberapa jam saja ku mendapat kejutan yang tidak menyenangkan. kedua harapan ku semua sirna. bt, kecewa, galau. reaksi pertamaku. seharian kek nya bt bgt. ku kira itu manusiawi. semua orang yang harapannya sirna juga mungkin meraskan hal serupa. #pembelaan diri pada apa yg ku rasa. kalo dah gini, saatnya menasihati diri sendiri.
wahai diri, suatu pemaklumankah rasa seperti itu?? tergantung dari mana aku memandang. bisa dimaklumi jika itu merupakan reaksional awal, namun akan menjadi suatu masalah jika rasa tersebut bertahan lama.
kecewa, sedih, marah, bt, galau reaksi awal (semua) manusia ketika menerima suatu kesedihan, pupusnya suatu harapan atau hal-hal yang tak diinginkan lainnya. yang membedakan antara satu manusia dengan manusia lainnya adalah cara mereka memandang, mengemas dan mengendalikan semua rasa itu.
ada yang terlarut dalam kekecewaan, kesedihan atau keptus-asaan. dunia seakan berakhir. ada yang melampiaskan pada hal-hal negatif sebagai pelarian diri dari masalah, ada yang berusaha mengkondisikan diri dan berpikir hikmah serta solusi dari hal-hal tersebut. semuanya tergantung bagaimana cara kita memandang, dan iman sebagai pengendali utama. kembalikan semua pada-NYA, baca lagi ayat-ayat cinta-NYA, dan kitakan temukan jawaban dari permasalahn kita. monggo di cek di sini
ketika kita tetap berprsangka baik atas setiap kejadian, bersabar atas setiap ketentuan, rido dengan setiap keputusan, insya Allah kita akan mampu memandang dari sisi yang berbeda. kita akan temukan hikmah dibalik kejadian, bahkan mungkin solusi pun kita dapat. kreativitas akan berkembang. biasanya orang akan powerfull kalo kepepet, bahasa motivasinya The power of kepepet.
"...... boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui". (Al-Baqarah : 216)
bila kita bersabar dengan segala ketentuannya, bisa jadi hal yang ga kita harapkan terjadi malah buat kita makin dewasa, makin bijak dan cerdas dalam menyikapi hidup. bisa jadi kehilangan sesuatu adalah pintu bagi kita untuk mendapatkan yang lebih baik atau kehilangan sesuatu membuat dosa-dosa kita gugur.bisa jadi ketika kita rido dengan keputusannya yang tak sesuai mau kita, justru menaikkan derajat kita dihadapan-NYA. karena sesungguhnya Allah itu memberikan apa yang dibutuhkan hambaNYA, dan Allah ga pernah dzolim dengan hamba-NYA.
butuh?? iya, Allah memberikan apa yg kita butuhkan. bukan apa yang kita mau, karena belum tentu yang kita mau adalah yang kita butuhkan. belum tentu yang kita mau baik bagi kita. belum tentu yang kita mau cocok untuk kita. karena kita ga pernah tahu apa yang terbaik untuk kita, apa yang cocok untuk kita.
teringat dengan sabda sang Nabi mulia "kelebihan seorang muslim itu adalah ketika diberi nikmat ia bersyukur dan ketika diberi ujian ia bersabar. dan keduanya baik baginya"
nikmat, kebahagiaan, kesenangan tak membuat kita ujub, jumawa, sombong apa lagi lupa diri. kesedihan, pupusnya harapan, kehilangan, musibah tak membuat kita berputus asa dari rahmat-NYA. wahai diriku, mari sikapi setiap kejadian dengan bijak. Syukur alhamdulillah untuk kejutan2 indah dan menyenangkan, jadikan ia-nya sebagai penyebab mendapatkan keridoan dan keberkahan.... Bersabar, ikhtiar, husnudzon, terus berdoa dan bekerja untuk kejutan yang memiliki makna berbeda.
0 comments:
Posting Komentar