Bismillahirrahmanirrahiim....
Febuary is
coming, itu artinya SD 2 Ibnu Batutah masuk tema baru: waktu. Ku ambil judul “Click-clock
it’s a time” untuk tema ini di mana salah satu pembelajarannya adalah mengenal
sejarah jam. Jam matahari salah satunya. Untuk mendukung pembelajaran ku bawa
mereka melihat jam matahari asli dengan
outing ke sundial Puspa IPTEK Bandung pada kamis 5 febuari.
Pukul 7 para
mujahid SD 2 Ibnu Batutah telah full berkumpul di kelas. Ku minta mereka
mempersiapkan sepatu boot dan papan jalan sementara aku brefing di kantor.
Setelah berbagai hiruk pikuk di pagi hari, pukul 7.45 kami berangkat menuju
Bandung.
Jalan tol tengah
padat dengan kendaraan roda 4. “Ups.... macet”, bisik hatiku. Benar saja,
kemacetan cukup memperlama waktu perjalanan kami, pukul 12 kami baru sampai
lokasi. Segera kami masuk dan mengamati jam matahari. Kuminta anak-anak membaca
sejarahnya dan mengamati bayangan dari gnomon –sebuah benda sebagai penunjuk
waktu pada jam matahari- ku jelaskan hal-hal terkait jam matahari. Ku tawarkan
anak-anak apakah ada yang mau bertanya. Beberapa anak mengajukan pertanyaan secara bergantian. Ku jawab pertanyaan mereka satu per
satu.
Setelah selesai
mengamati jam matahari, saatnya acara bebas. Ku beri waktu 30 menit pada mereka
untuk mencoba alat peraga science di museum Puspa IPTEK. Tanpa berlama-lama
mereka berhamburan menuju alat peraga yang menarik bagi mereka. Ku jelaskan
beberapa hal mengenai alat peraga yang mereka tanya. Terlihat wajah-wajah
takjub dan senang dari para jundi Ibnu Batutah atas pecobaan science yang
mereka lakukan. Tanpa terlihat lelah mereka berlari menuju alat peraga satu ke
alat peraga lain. Pertanyaanpun silih berganti. Bak seorang ilmuwan mereka
mencoba alat peraga dengan bergantian.
Waktu semakin
siang, itu artinya saatnya kami pulang. Setelah makan siang kami segera pulang.
Tak terlihat wajah lelah atas perjalanan jauh dan padatnya aktivitas. Selama perjalanan tak henti-hentinya mereka
membahas pengalaman outing hari ini. Ku tanyakan bagaimanakah perasaan mereka.
Dengan serentak mereka jawab, “seruuu, senang....”. “alhamdulillah, ucapku.
Semoga kalian bisa mengambil banyak pelajaran dari outing kali ini.”
“aku merasa seperti outing bersama ayah dan ibuku” kesan Fawwaz
“minggu besok aku mau ke sana lagi ah sama keluargaku” ucap Ammar
“iya, aku juga ah. Ke Bandungnya naik kereta aja, biar ga macet” sambung Razan
“tadi lonceng listriknya keren ya” kenang Hakim
“bu Rima, aku berani duduk di bangu penuh paku. Ga sakit ya bu Rima” tambah Gavan
“aku juga coba duduk di bangku paku itu” Lee Fael urun suara
“iya ya, ini outing yang palin seru. Keren banget deh” komentar Calvin penuh semangat.
0 comments:
Posting Komentar