Jumat, 20 Maret 2020

Dear Pejabat




Dear pejabat...
Lupakah kalian bahwa semua tindakan, sikap, kebijakan, perkataan, bahkan hingga senyum semua akan dipertanggungjawabkan?

Dear pejabat...
Amanah ini dijalankan bukan atas dasar like dan dislike
Bukan berdasarkan subjektivitas dan kecenderungan, meski sulit
Yang tak sejalan dan beda pandangan, kalian hempaskan
Yang memuji dan memuja kalian bela

Dear pejabat...
Di tangan kalianlah peradaban ini maju
Dan di tangan kalian pula peradaban yang kalian bangun bisa hancur berkeping-keping

Dear pejabat...
Jangan jadikan kemaslahatan sebagai kedok dan kebaikan bersama hanya sebuah kesemuan
Demi kepentingan segelintir

Dear pejabat...
Kekeluargaan macam apa yang kalian maksud?
Adakah keluarga yang merobek baju di badan sendiri?
Adakah keluarga yang memakan daging saudaranya sendiri?
Adakah keluarga yang bermanis di muka dan menusuk di belakang?
Adakah keluarga yang menggunting dalam lipatan?


Dear pejabat...
Kau jatuhkan vonis selesai secara sepihak
Tanpa berikan pelurusan
Kau minta ini ditutup dan tak perlu dibahas
Tanpa ada ketegasan

Dear pejabat ...
Ketika hanya maaf yang kalian kejar, kata itu sangat mudah diucapkan. Cukup mudah bahkan. Mau berapa kalipun kalian dengar, Maka akan bisa kalian dapatkan
Namun dimanakah esensi maaf ketika pertanggungjawaban tidak menyertainya?
Untuk apa ada sanksi potong tangan dari Sang Nabi jika ada umatnya yang mencuri ketika kata maaf bisa menyelesaikan semua?

Dear pejabat...
Dimanakah keadilan itu?
Atau ia hanya angin surga yang semilirnya melenakan?

0 comments: