Minggu, 26 Agustus 2018

Nikmatnya sinergi komunitas dalan penyelenggaraan qurban di SAI Cibinong



Allahu akbar
Allahu akbar
Allahu akbar
Laa ilahaailallahu wallahu akbar
Allahu akbar wa lillah ilhamd

Gema takbir  di selasa malam begitu syahdu, menembus atmosfir dan pagar sekolah hingga terdengar pada telinga kami. Idul Adha tinggal hitungan jam. Hari dimana ujian ketaqwaan Ibrahim as dan Ismail as terhadap perintah Rabbnya. Ujian kasih sayang dan cinta seorang ayah terhadap anaknya. Ujian kepercayaan anak terhadap ayahnya. Allah hanya ingin lihat takwamu, hanya ingin uji cintamu pada Nya. Apakah engkau sami'na wa atho’na. Apakah kau menuruti perintahNya yang mungkin tak bisa diterima logikamu? Adakah cinta kepada-Nya di atas segalanya bahkan mengalahi cinta pada darah daging sibiran tulang yang telah kau nanti berpuluh tahun lamanya? Relakah nyawamu hilang demi sebuah perintah?  Dan engkau berdua duhai Nabi Allah, berhasil melewati semuanya. Balasan indah telah dibayar Nya dengan tunai. Namamu abadi dan harum di kalangan langit dan bumi. Jejak-jejak ketakwaanmu terwarisi hingga kepada kami manusia akhir zaman.

Sapi tiba di halaman sekolah. Sumber foto: Pak Fatwa

Idul Adha tiba. Satu per satu hewan qurban tiba di halaman sekolah pada sore hari yang mulia itu. Pak Fatwa, Pak David, Pak Maul, Pak Jaka, dan pakde rela mengorbankan hari libur mereka untuk menjaga para hewan ternak. Tak lupa para siswa SD 3 turut hadir untuk menyambut para hewan tiba, memberikan hewan-hewan minum cairan elektrolit agar mereka rileks dan tidak stress karena perjalanan.


Para siswa menggiring hewan. sumber foto: Whatsapp gurp SAI Cibi

Sebuah nikmat yang tak terhitung, tema pembelajaran siswa SD 3 tentang hewan ruminansia tepat jatuh di moment Idul Adha. Jadilah mereka belajar secara langsung, real life exsperience. Merawat hewan dan mengamati langsung bentuk saluran pencernaan hewan ruminansia, hingga adab terhadap hewan, termasuk menyembelihnya; menarik bukan!

Qurban kali ini sedikit berbeda. Biasanya kami dibantu oleh saudara seperjuangan; para bapak-ibu guru dan kakak-kakak SAI Bless. Untuk tahun ini kami selenggarakan mandiri. Hanya para guru, beberapa ots, dan tentunya anak-anak solih lagi solihat para siswa SAI Cibinong.

Kamis pagi, waktu yang kami pilih untuk menyembelih hewan. Pukul 07.15 kambing qurban pertama berhasil disembelih oleh Pak Maulana. Tak hanya guru-guru, beberapa siswa dan ots yang hadirpun terlihat antusias. Terutama para siswa SD 3. Sekali lagi, mereka belajar bagaimana cara menyembelih yang baik. Pisau harus tajam agar tak menyakiti hewan; menghadap kiblat; takbir dan basmallah mengiringi prosesi;  mata hewan qurban ditutup oleh telinganya agar tak melihat tajamnya golok, penyembelihan tidak dilakukan di depan para hewan lain; serta yang terpenting adalah penyembelihan dilakukan oleh seorang laki-laki. Masha Allah, betapa sempurnanya Islam; bahkan kepada hewan sekalipun. Terima kasih Allah, telah pilih kami memeluk agama yang syumul ini.

Setelah hewan mati, pengulitanpun dimulai. Ada yang berduet dengan sesama guru, ada yang berduet dengan ots, ada pula yang trio. Helai demi helai kulit-kulit tersayat. Isi perut terurai, daging tercacah, tulang tercincang. Setelah hak para pengqurban disisihkan, daging siap ditanding dan dikemas. Sementara di ruang terbuka yang tak jauh, harum semerbak aroma masakan team konsumsi duet antara guru dan ots menggoda perut yang meronta. Suara tumisan bumbu, dentingan sodet yang bertemu wajan, hingga gesekan pisau yang bersua talenan hadirkan harmoni tersendiri.






sumber foto: Pak David

Alhamdulillah 1 ekor sapi dan 7 ekor kambing berhasil disembelih dan digarap oleh komunitas SAI Cibinong hingga 200 kantong daging berhasil tersalurkan. Allah benar-benar mempermudah urusan kami. Hewan-hewan yang soleh dan tidak berontak saat disembelih, team yang solid dan cekatan, serta anak-anak yang ringan tangan dan tanggap membantu seluruh panitia. Pukul 14.00 daging qurban berhasil didistribusikan. Semoga Allah menerima amal ibadah para pengqurban dan seluruh orang yang terlibat dalam prosesi ini. Tabarakallah.



distribusi daging qurban.
sumber foto: wa grup SAI Cibi

Acara hari ini ditutup dengan makan bersama. Setelah para bapak guru dan para ayah memulai mengambil makanan, antrian pun dilanjut oleh para ibu guru, para bunda, dan tentunya qurota’ayun-qurota’ayun kami. Masha Allah, nikmat-Nya yang manakah yang kau dustakan. Begitu indah sinergi dalam komunitas ini.

"Duhai Allah, sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui bahwa hati-hati ini telah berhimpun untuk mencurahkan mahabbah hanya pada-Mu, bertemu dalam taat kepada-Mu, bersatu dalam rangka menyeru (di jalan Mu), dan berjanji setia untuk membela syariat-Mu. Kuatkanlah ikatannya, abadikanlah kasih sayangnya, tunjukkanlah jalannya, terangilah dengan cahaya-Mu yang tiada pernah padam, lapangkanlah dadanya dengan karunia iman dan keindahan tawakal pada-Mu, hidupkanlah dengan ma’rifat-Mu. Matikan dalam syahid di jalan-Mu. Sesungguhnya Engkau sebaik-baik pelindung dan penolong. Semoga shalawat serta salam selalu tercurah kepada Rosulullah Muhammad, beserta keluarga, sahabat, dan ummatnya."



0 comments: