Sabtu, 02 Januari 2021

Pelangi


Pelangi, selalu buatku kagum. Entah dari sebab kehadirannya, entah dari proses terciptanya, entah dari polikromatiknya, pun dari filosofi maknanya. Yang jelas, hadirnya selalu menarik perhatian. 

Sejak kecil, aku sering memburu hadirnya pelangi. Aku penasaran, dimanakah pangkal dan ujungnya. Apakah ia benar-benar melengkung jika dipandang utuh atau hanya sebuah kamuflase pandangan mata. Owh iya, aku juga penasaran; adakah orang yang tak suka pelangi?

Pelangi selalu menjadi alasan orang untuk optimis ketika sedang menghadapi hal berat. "Akan ada hal indah setelah ini, seperti pelangi yang hadir setelah hujan". Begitu yang ramai diperbincangkan orang. "Aku ingin melukis pelangi, agar hidup menjadi lebih berwarna" kalimat optimis lain yang juga pernah ku dengar.

Pelangi, sejuta makna kau hadirkan. Mulai dari mitos, fiksi, ilmiah, hingga motivasi bahkan inspirasi. Pelangi memang indah, meski kadang mengalami distorsi. Seperti yang ingin aku sampaikan, "jangan menjadi pelangi untuk orang yang buta warna".


0 comments: