Dear Nona ....

Mimpi kuota terpenuhi itu nyata!
Sayup-sayup mereda di atas angkasa

Ku harap engkau mengerti
Kau harap aku memahami
Marah itu biasa, kecewa itu biasa
Bersama kita rebut mimpi di angkasa
Saat itulah pupa akan terbuka
Merenggut secepat kirana

Sudahlah nona
kesampingkan emosi
Emosimu terasa
Ini berlanjut mimpi kita kan sirna
Mimpi kuota terpenuhi hanya ilusi
Ku harap itu tak terjadi

Aku tau kamu
Maafkan aku
Lapangkan dada
Mari berjalan berdampingan
Bersama menjemput asa

Marah yang berkelanjutan dan tak cepat usai akan menjadi hal yang biasa
Biasa seperti helm yang digunakan saat melaju menjemput asa

Dengarkan!
Kembalikan selera humormu, tak selamanya marah itu serius, ada celah dimana kau hadir di setiap pergerakan.

Kau lelah?
Itu tak apa
Mari, ku tunggu kau melanjutkan gerakan secepat kirana

Perlu diingat
Perjalanan seribu batu, pasti dimulai dengan pijakan batu pertama
Kelapangan dada dan semangat yang membara


Cibinong, 15 Desember 2019

Dari Jendral kepada Nona