Senin, 20 Februari 2012

semakin cinta...


 bismillahirohmanirrohim...
pesenan postingan dari dua orang teman. akhirnya aku bisa penuhi 
Matematika sebuah pelajaran dengan berbagai penilaian dari setiap siswa, mulai dari penilaian yang baik hingga yang menakutkan. Begitu juga denganku. Matematika adalah pelajaran yang sangat kusukai, walaupun tak jarang mendapatkan nilai buruk untuk pelajaran itu, namun itu semua tak membuat minatku terhadap matematika berkurang, bahkan sebaliknya akuk malah bercita-cita menjadi guru matematika, atau paling tidak meneruskan kuliah yang selalu berinteraksi dengan  matematika. Dipenghujung kelas 3 SMA seorang guru BK menyarankanku untuk mengikuti PMDK dari salah satu Universitas Negeri yang bekerjasama dengan sekolahku dan mengambil jurusan Manajemen Agribisnis, karena dari semua jurusan yang ditawarkan hanya jurusan itulah yang berinteraksi dengan matematika. Setelah berfikir dan mempertimbangkan masukan dari orangtua, keluarga dan teman-teman, akupun mengikuti saran guru BK tersebut, dan Alhamdulillah aku diterima di universitas tersebut.
Selepas lulus kuliah di akhir tahun 2007 aku mulai mencari pekerjaan. Ternyata tidak mudah bagi lulusan baru yang belum berpengalaman sepertiku. Medio 2008 jalan hidup membawaku bekerja sebagai tenaga administrasi dan keuangan disalah satu lembaga pendidikan. beberapa bulan berjalan, pimpinan meminta aku menjadi pengajar matematika dengan metode jari dimana hamper setiap operasi matematika baik itu tambah, kurang, kali maupun bagi diselesaikan dengan jari tangnan. Tanpa fikir panjang, aku segera menerima tawaran yang memang merupakan cita-citaku dulu, selain itu hal ini merupakan sebuah tantangan bagiku karena harus mengajar dengan metode baru yang membuat matematika menjadi semakin menarik dan lebih mudah.
Kini, hampir tiga tahun berjalan aku mengajar. Aku mengajar usia TK hingga SMP, dalam proses belajar aku memposisikan diri sebagai kakak bagi mereka agar tercipta hubungan emosional sehingga belajar lebih menyenangkan dan mudah, maka bukan panggilan guru yang melekat padaku, tetapi panggilan kakak. Berbagai suka duka aku alami, pengalaman yang sangat menarik adalah saat mengajar kelas diusia Tk hingga kelas dua SD. Kepolosan dan kejujuran khas anak-anak yang sering reflek terlontar mengajarkanku berbagai ilmu yang sangat bermanfaat dalam kehidupan.
Hal yang sangat membahagiakan bagiku adalah ketika murid-muridku berhasil mengerjakan ujian dan mendapatkan nilai terbaik di sekolah mereka. Binar kepuasan di mata mereka merupakan hadiah bagiku. Disuatu sore seorang tetangga yang beberapa bulan terakhir ini belajar bersamaku dirumah untuk persipan UASBN datang kepadaku. Ia membawa sebuah bingkisan sederhana.
“ini untuk uni, makasih ya ni, uni sudah bantu aku untuk dapat nilai matematika 100 di UASBN” ucapnya dengan penuh haru kepadaku (karena aku orang Padang, beberapa orang yang tahu memanggilku uni)
Subhanalloh, tak terasa air mata ini menetes mendengar ucapannya. Aku sama sekali tidak menyangka kerjasama kami berbuah begitu manis. Sebuah nilai matematika sempurna berhasil ia raih dalam UASBN. Padahal aku hanya sekedar membantu, hanya sebagai fasilitator saja. Ini semua terjadi karena kehendak Alloh SWT dan semangatnya yang tinggi untuk bisa berhasil dan lulus dengan nilai terbaik. Sebuah kabar ia berikan sebagai hadiah terindah padaku disore ini.terima kasih duhai Rabbi, lagi-lagi Kau berikan nikmat terindah padaku. Izinkan ku untuk bisa berbuat sesuatu bagi generasi ini walau hanya dengan hal sederhana lewat matematika sederhana. Dan kini, akupun semakin cinta dengan matematika.

Kamis, 09 Februari 2012

warna di liburan singkat

bismillahirrohmanirrohim....

"rim, mau ke Palembang ga, nanti malam qt berangkat, tiket pesawat dah dibeli"
sms abang q di kamis siang mengangetkan  q. segera q telepon beliau, katanya tiket sudah disiapkan dan tidak bisa dicancel. hadohh, benar2 membingungkan, kerja jadi ga konsen, ngajar pun jadi ga fokus.binun 7 keliling coz q ada kelas dan ada agenda lain, tapi abang, om dan tante q meminta q pergi. setelah meminta izin dari pakbos dan menghubungi pihak terkait untuk mengganti jam ngajar, akhirnya q memutuskan untuk berangkat. pulang kerja abang, om dan tante q dah menunggu dirumah, q cepet2 packing, agak bingung coz persiapannya cuma setengah jam, terlalu mendadak. belum ada persiapan apapun, karena ini semua diluar rencana. aku telah memutuskan untuk ga ikut ketika ayah, ibu dan adik ku ke Palembang sepekan lalu, tapi ternyata keluarga meminta kami semua pulang. ya sudahlah, kami menurut. akhirnya, setelah hampir 5 tahun ga pulang, akhirnya q bisa lagi silaturahim ke kota pempek ini.
kamis malam bakda Isya kami berangkat naik mobil,cz ternyata yg ikut banyak. alhamdulillah tiket pesawat yang telah dipesan bisa di cancel.selama perjalanan, kiri kanan yang terlihat hanya kebun karet, kebun kelapa sawit dan sedikit rumah warga yang hampir semu model rumahnya sama. khas kota Sumatera. jum'at sore kami sampai di Palembang, kota kelahiran ibu q. ternyata di rumah rame banget. semua keluarga sudah berkumpul. cape masih terasa, tapi melihat kebersamaan, semua lelah seakan hilang. sabtu pagi acara inti dimulai dan selesai sampai hampir asar.
hampir semua keluarga suka sepak bola, dan kebetulan hari ini ada pertandingan Sriwijaya vs Persidafon. akhirnya aku,abang, adik dan seluruh sepupuku termasuk keponakan q yang berusia hampir 2 bulan segera ngacir ke Jakabaring. 1 mobil dan 3 motor mengangut 21 orang. lumayan empel-empelan. tapi seru.
sepanjang jalan menuju jakabaring macet total dipenuhi oleh "Singamania" dan jadilah sore itu ampera berwarna hijau dan kuning. akhirnya kami sampai setelah pertandingan berlangsung dan Sriwijaya berhasil cetak gol 1-0.. 90 menit + 20 menit tambahan waktu kami habiskan untuk melihat Firman Utina dan kawan2 berlaga, hasilnya 5-0 atas Sriwijaya. jadi ga malu-maluin sebagai tuan rumah. seru abizzz. ini pengalaman pertama q nonton bola langsung, hingar bingar, euforia dan sensasinya sangat dahsyat. *rada nora' gpp, yg penting g ngerugiin orang.

Firman mencetak Gol kedua

sebelum pulang, aku dan adik q bersama 4 adik sepupu mampir ke Ampera, foto2, bernarsis ria untuk kenang-kenangan dan bernarsis-narsis ria, coz narsis bikin eksis, he.... ampera terlihat sangat indah diwaktu malam, dengan lampu-lampu warna warni dan kembang api yang menyemarakan malam, ternyata setiap akhir pekan suasanany seperti ini. pikiran aneh bermain di kepalaq, mang pemda nya ga bangkrut yak buang2 duit untuk bakar kembang api, mending untuk kesejahteraan warganya..huft...sistem yang aneh
malam semakin larut, q mengajak adik2 untuk pulang. di tengah jalan kami terpisah, ternyata adik sepupu q pengen nunjukin beberapa tempat asik di Palembang, ada yang namanya Kambang Iwak Besak, sebuah danau buatan yang asri dan nyaman dengan pepohonan rindang dan kursi2 taman, sayang tempat senyaman ini banyak muda-mudi yang (menurut q) ga semuhrim pada nongkrong :( . tempat berikutnya adalah Kambang iwak kecik, hampir sama kek kambang iwak besak, bedanya ya sesuai nama yg satu tempatnya besar, yg satu tempatnya lebih kecil, tapi keadaanny hampir sama. lucu juga yak, kenapa mesti dibuat terpisah. setelah melewati beberapa tempat, kami pulang. ternyata di tengah jalan kami di stop polisi, ada razia. polisi nanyain surat2. q pun segera memberikan sim q dan adik sepupu q segera menyerahkan stnk motornya. polisi itu bertanya sim pada adik q cz pada saat itu dia yg mengendarai motor. q segera minta maav pada polisi, cz karena menyadari kesalahan yg membiarkan adik q mengendarai motor, padahal dy lum punya sim (baru kelas 1 SMA, KtP aja lum punya, apalagi SIM), q melakukan ini karena aku ga tau jalan, ga tau seluk beluk Palembang. Polisi itu bilang : "harusnya yang punya sim yg bawa motor". aku pun minta maav lagi. ternyata ada polisi lain (lebih senior) mempersilahkan kami jalan, karena surat2 q lengkap dan alasan bisa di terima. tapi tunggu dulu cerita lum selese, petugas polisi yg pertama merazia segera menghampiri q, sambil berbisik dia meminta uang 50.00 pada q, wew....berani juga. aku tanya padanya mana surat2 nya sebagai penguat dari sejumlah uang yg dia minta pada q, bukannya menyerahkan surat2 tersebut, polisi itu malah membentak sambil berkata:" kalo di pengedailan bianya sampe 250.000", polisi itu segera meminta kunci dan membawa motor kami, tinggalah kami bertiga mematung takjub dengan sikapnya. ternyata korupsi dan pungli memang telah mewabah hingga ke tataran paling rendah, masya ALLOH. T_T
aku segera menelpon abang q dan menceritakan kejadiannya, menurut polisi tersebut kami kena tilang karena motor kami habis pajaknya, padahal di STNK tertulis jelas masa berlaku sampai dengan 4 Febuari 2012, dan saat ini masih tgl 4 febuari 2012 dan jam pun belum menunjukkan pukul 24.00 malam, pikirku masa berlaku STNK itu masih ada, kecuali jika aku ditilangnya jam 24.01, mungkin alasannya bisa ku terima. sambil menunggu beliau datang, q intropeksi diri, apa yg salah dari kami, selain adik q tak punya SIM (padahal masalah ini sudah selesai dan kami diizinkan jalan oleh petugas yg lain). ketika q berfikir apakah kami salah jalur, cz kalan yg kami lalui 1 way, tapi seketika itu juga ada motor yang melawan arus tapi tidak di stop sama polisi. kemungkinan karena kami bertiga (adik q yg satunya masih kecil)dan dia ga pake helm. tak berapa lama kemudian lewat motor dengan 2 penumpang dan keduanya sama sekali ga pake helm, lagi2 polisi ga berhentiin mereka, huft...tebang pilih. berkali-kali aku mengajukan kemungkinan, berkali-kali pula penyangkalan itu datang dengan sendirinya. aku menyimpulkan, mungkin karena polisi melihat yg mengendarai motor usia sekolah, pasti ga punya sim, makanya kami diberhentiin.dengan begitu akan dapet "pendamaian". pemikiran cerdas yang disalah gunakan.
sekitar 30 menit kemudian, abang q datang. langsung q ceritakan semua kejadiannya. abang q segera menemui oknum polisi yang membawa motor kami,
abang : " selamat malam Pak, saya Freddy dari Polres Jakarta Selatan. ini adik saya, dia kena tilang katanya karena STNK nya mati, ini SIM dan STNK adik saya, silahkan bapak periksa, karena tanggal yang tertulis tgl 4, dan sekarangpun masih tgl 4" (bukan maksud q memanfaatkan profesi abang, tapi untuk hal seperti ini memang meminta tolong pada beliau adalah pilihan tepat)
Polisi: dengan raut panik "mav pak, silahkan urusan ini diserahkan di Polsek dan bicarakan langsung dengan Kapolsek, motor saya bawa"
abang : "kalau motor dibawa, gimana cara kami ke polsek, saya cuma bawa 1 motor, masa' kami naik motor berlima"
Polisi: "yang lain silahkan naik mobil tahanan"
rima: "Da, gw ga mau naik mobil tahanan, bukan penjahat. enak aja, masa' disuruh naik mobil tahanan"
abang: "adik saya ga boleh naik mobil tahanan, dia bukan penjahat"
Polisi: "silahkan bicarakan dengan kapolsek" sambil menunjuk seseorang yg make baju Bola
abang: "selamat malam Dan, mau minta tolong komandan, saya Freddy dari Polres Jakarta Selatan, adik saya kena tilangn. katanya karena STNK nya mati, kl menurut tgl, STNK ini belum mati. ini STNK dan SIM nya. silahkan komandan periksa"
Kapolsek: sambil memeriksa dan manggut-manggut," siapa yg bawa motornya, tolong panggil", menyuruh anak buahnya, "bisa lihat KTA nya?"
Abang: " ini dan" nyodorin KTA
sambil menunggu oknum polisi pembawa kunci, kami pun ngobrol2 dengan kapolsek. ternyata beliau ramah banget, beda sama oknum polisi pembawa kunci, semena-mena
Kapolsek: "ini kuncinya, silahkan motornya dibawa, hati2 djalan"
kami: "terima kasih Pak"
akhirnya masalah selesai, tanpa keluar uang sepeserpun, entah karena profesi yg sama, atau karena sang Kapolsek menyadari apa yg dilakukan anakbuahnya salah. entahlah. yang jelas banyak pelajaran dari pengalaman ini, semoga aku bisa menemukan hikmah yang tersembunyi agar bisa lebih baik kedepannya. aamiin
makam nenek
the Syam's junior
ahad jam 3 sore kami pulang setelah menyempatkan ziarah ke makam nenek, dan silaturahim ke rumah keluarga2. haru menyelinap kerelung kalbu, kapan yak peristiwa ini terulang lagi, berkumpul dengan seluruh keluarga besar adalah harta terindah dan termahal yang q punya. semoga ikatan ini abadi hingga kami dikumpulkan disyurga kelak. aamiin........ The Samsy's miss u all

Senin, 06 Februari 2012

Doa Pertama dari orangtua.....

Bismillahirrohmannirrohiim...

kalau Indonesia punya dua musim, yaitu musim hujan dan kemarau, ditambah musim duren pada bulan ini, nah di bloof lagi musim PR berantai dan postingan ini saya buat atas permintaan om Muhammad Ridwan edi Purnomo yang kemarin malam memberi PR tentang arti nama ku, sebenarnya PR ini ga sah, cz palu sudah diketuk dan namaku tak disebut sebagai penerima PR, tapi ternyata om ridwan mengajukan PK atas keputusan hakim, jadilah aku termasuk sebagai peserta pembuatan postingan ini. yo weslah, tak jabani dan PR pun aku kerjakan ini dia hasilnya...bekicot, ups keseleo lidah cekidot maksudnya

kalo om ridwan punya dua nama, dari dulu saya cuma punya satu nama RIMA AULIA, tapi memiliki beberapa nama panggilan semenjak punya adik, aku resmi dipanggil uni oleh semua keluarga dan sepupu kecuali abangku yang tetap manggil Rima. dalam bahasa Padang, uni itu artinya kakak, teman2 kos ku di Jawa Tengah dan teman2 kampus qu juga satu suara memanggil ku uni karena mereka tau aku orang padang, padahal usiaku yang paling kecil dikelas dan di kos. ada cerita unik saat aku jadi anak kos. ketika aku kuliah tingkat 2 dan tepat pada momen  penerimaan mahasiswa baru, kos ku pun menerima anggota baru, seorang mahasiswi biologi dari Solo, cerita berawal ketika kami bercengkrama dan mengakrabkan diri dengan sang adik baru..seketika ia memanggilku Mba Uni, karena m'anggap namaku adalah uni. kamipun tertawa spontan, dan teman2pun menjelaskan maksud panggilanku. tapi hingga kini kami semua sudah pada lulus dan tinggal terpisahpun adik ku itu masih setia memanggilku Mba Uni. dirumah ungu-pun aku dipanggil uni oleh uthe maruthe  adik manis dari Ponti.panggilan uni pun juga sampai pada rekan-rekan kerja q.  dulu om ku juga pernah manggil aku U'U, sebenarnya aku ga tau kenapa dipanggil ini, alhamdulillah sekarang sudah tidak lagi. teman2 SMA ku memanggil ku Rime atau hanya Me. dan lagi2 aku juga nda tau kenapa panggilan ini dsematkan pada ku, waktu aku tanya, teman2 malah bilang jangan protes, teriama saja, ya sudahlah, akupun menerimanya. semasa PKL di salahsatu departmen, orang2 disana memanggil ku neng, padahal aku bukan orang sunda.dan sekarang aku punya nama baru pemberian adik2 murid karim singkatan dari Kaka Rima. aku sangat ngefans sama bunda Alkhonsa seorang mujahidah Palestina yang menjual harta, diri dan anak2nya demi menengakkan kalimatulloh, menjaga kemuliaan islam, membeli syurga ALLOH dan membela tanah para nabi dari israel laknatulloh, dan aku ingin bisa seperti beliau, walaupun mungkin tak sehebat beliau. sebagai penyemangat, motivasi dan pengingat aku menambahkan nama Alkhonsa di Fb dan blog,

terlalu panjang berapologi, saatnya kembali ketema yang sudah digariskan, mengenai arti namaku.Orangtua q menghadiahi q sebuah nama yang sangat indah dan memiliki arti serta doa dan harapan mendalam. Rima Aulia resmi disematkan sebagai nama seorang bayi mungil nan lucu dan imut. Rima terdiri dari Ri (merupakan potongan nama ayah, Rizal) dan Ma (yang diambil dari nama Ibu AsMa) yang artinya anak dari Rizal dan Asma. Sedangkan Aulia yang di ambil dari bahasa Arab yang memiliki banyak makna seperti mulia, pemimpin, Wali dan arti-arti bagus lainnya.  Jadi secara keseluruhan doa dari arti nama q adalah anak dari Rizal dan Asma yang berhati mulia, berjiwa pemimpin dan sebagai penerus perjuangan para wali ALLOH, subhanalloh indah bener yak ortu aye ngasih name. Makasih Ayah, makasih ibu. Semoga q bisa menjadi anak yang ayah dan ibu harapkan dan doakan q untuk mewujudkan harapan2 ayah dan ibu. aamiin..

alhamdulillah, akhirnya penulisan ini selesai juga. kepada om Ridwan silahkan dikoreksi PR nya.