Kamis, 30 Maret 2017

Adalah sebuah rutinitas


Mencintaimu ialah rutinitas.
Tak akan terlewatkan di tiap detik demi detik yang berlalu.

Aku mencintai sekaligus mengagumi mu.
Bahkan dengan sikap mu yang seperti itu, aku tetap disini.

Aku selalu disini untukmu.
Walau perasaanku belum mendatangkan jawab. Jika pada akhirnya kamu tak bersamaku, aku tak bisa apa apa. Aku hanya bisa mendoakan yang terbaik untukmu.

Aku tak bermodalkan apa-apa selain ketulusan dan kesetiaan.
Aku hanya berusaha membuatmu bahagia melalui cara-cara yang sederhana.
Sesederhana hati ini yang jatuh kepadamu.

Terbesit ingin untuk ungkapkan semua rasa padamu dan memintamu menua bersamaku dengan cara yang halal. Bukan aku tak punya harga diri. Pun bukan aku tak tahu malu. Toh cara inipun sudah dicontohkan pula oleh bunda Khadijah. Aku sadar, orang baik itu sedikit. Maka memperjuangkan orang baik adalah ikhtiarku menggapai keberkahan cinta. Maka memperjuangkan orang baik adalah ikhtiarku memberikan ayah yang baik bagi anak-anakku kelak. Dan kaulah orang baik itu.

Semoga suatu hari nanti kamu akan sadar bahwa ada seseorang yang menunggumu, bahkan ketika kamu menunggu orang lain.

Bagiku Kamu tetaplah rutinitasku.

Mencintaimu, tetap. Namun hanya lewat doa selepas sujud terakhirku.

0 comments: