Minggu, 04 Desember 2016

Senja yang bisu


Hujan turun tipis
menyisakan gerimis yang manis
walau tak ditemani brownis
dan tak hendak berpuitis

Hujan sempat menggebu
di senja yang bisu
dalam ruangan terbalut ungu
torehkan rindu di relung kalbu

Hujan menyapa sengit
melontarkan namamu agar melangit
teringat hari-hari yang legit
terlupa semua nyeri dan sakit

Hujan semakin lembut
membuat lukisan pada kaca yang berkabut
mengingatnya semakin ku terhanyut
meski tanpa cokelat hangat untuk ku seruput


0 comments: