Jumat, 23 Desember 2016

berkawan gamang



Malam. Aku sengaja menantimu. Mungkin engkau ingin kudengarkan, atau justru engkau yang ingin mendengar kisahku. oh bukan,  lebih tapatnya akulah yang butuh didengarkan. Diantara lembutnya suara kipas angin yang menyejukkan ruang unguku. Kita biasa saling jujur dalam diam.

aku cemburu. cemburu padanya yang berhasil mencuri kagummu. cemburu padanya yang hari ini bersua denganmu sementara aku sendiri menanti di ruang hijau putih.

aku takut. takut akan kagummu akan semakin besar padanya. takut bila ternyata memang kau miliknya, justru akulah yang yang tak semestinya bermain rasa. takut akan sepotong hati yang ternyata salah melabuhkan.

aku posesesiv. merasa memilikimu yang padahal belum halal. merasa akulah yang lebih berhak atasmu. selalu khawatir bila kau berinteraksi dengan kaum hawa yang lain.

aku gamang. gamang atas kecenderungan yang semakin condong sementara keraguan menghantui. gamang atas kondisi yang tak mungkin ku tegaskan.

malam,  ku yakin kau tahu kisahku. bersama sunyi,  kubingkai ia dalm aksara.



1 comments:

Anonim mengatakan...

Semoga gamangnya hilang bersama kesabaran dan keyakinan ya uni :D