Jumat, 12 Agustus 2016

syafakalloh kawan

sedih melihat ekspresimu sepekan ini... kau kembali diam dan menjaga jarak. seolah tak mau bekerjasama denganku. padahal pekan kemarin aku bahagia melihat mu sudah kembali seperti saat awal2 bertemu.

sedih melihat ekspresimu hari ini. kau bukan seperti yang sebulan lalu kutemui saat evaluasi. bukan pula dua bulan lalu yang kutemui juga saat evaluasi. binar optimisme di matamu mulai meredup. nyala semangat yang dulu pernah ku rasa,  seolah padam. owh.... dirimu seperti bukan dirimu. atau mungkin aku yang memang belum cukup mengenal dirimu.

aku tak tahu apa alasanmu yang sebenarnya. benar karena kesehatan yang menurun, atau karena hal lain. yang jelas, aku menangkap pesimis tergambar jelas di wajahmu. kawan.... sebenernya kau niat sehat tidak sih?? #pikiranku nakal.

ku belajar berlapang dada atas kondisi yang ada. belajar menerima mu dengan segala keheninganmu, dengan segala diammu yang membuatku mati gaya dan bingung memulai dari mana. sempat berbagai prasangka buruk tentangmu menyapa pikiranku. maafkan kawan. maafkan atas ekspresi ku yang bisa jadi tidak berkenan. maafkan sikapku yang bisa jadi menjengkelkan. maafkan perkataanku yang bisa jadi melukai.. jujur,  aku bingung. tak tahu harus memulai dari mana dan berbuat apa. semua seolah bagai benang kusut dipandanganku. darimanakah harus ku relai. yang manakah harus ku ulur dan ku tarik.

ternyata kesehatan adalah alasan yang kau sampaikan sebagai penjelasan dari sikapmu.penjelasan itu kembali menari di pikiranku. semoga Allah angkat semua sakitmu tanpa pernah meninggalkan sakit, Allah kembalikan sehatmu dengan kesehatan yang lebih berkah.

ku belajar menjalani ini dengan lebih berlapang dada. belajar menerima karakter yang berbeda,  sikap yang tak sama, pemikiran yang tak serupa. aku belajar menyelaraskan diri. perjuangan baru dimulai. amanah baru diberikan. perjalanan masih panjang. ada anak-anak yang harus diperjuangkan. aku tak mau mereka jadi pertaruhan. semoga demikian juga denganmu di sana. ku harapkan optimismu yang meredup kembali benderang. ku harapkan semangat yang padam kembali menyala. semoga sebiduk sehaluan yang kita pilih sebagai pengawal perjuangan di tahun ini dapat terealisasi hingga amanah terselesaikan dengan gemilang di mataNYA.

0 comments: