Sabtu, 27 Agustus 2016

Entahlah


Entah sengaja atau tidak, pandanganmu jatuh tepat di mataku. aku merasa kita bertatap tidak lama,karena  segera ku tundukkan pandanganku meski sejujurnya ku ingin menatapmu lekat dan dalam. ingin rasanya ku amati setiap lekuk wajah hingga garis-garis mukamu tergambar jelas di mataku. ingin ku raba halus atau kasarkah kulitmu.

Tatapan itu tak lama, namun mendalam. ingin ku coba menerka  tentang apa, siapa dan bagaimana dirimu; namun tak berani ku lakukan. aku khawatir rasa itu makin mendalam. cukuplah ku amati kau dari jauh. mencuri pandang dari setiap tingkah polah yang terjadi.

Lamat-lamat kuresapi apa yang ku rasa. mencoba memeriksa ingatan  dengan seksama. apakah aku sudah mengenalmu cukup lama, lalu ku mencoba menerka perasaan yang begitu perkasa. owh, tidak... nyatanya kau baru bagiku. namun mengapa kau telah berhasil menorehkan memori yang mendalam.

Kau memalingkan wajah, menjarah setiap pandangan. disaat yang sama, di sebrang bangunan ini, daun-daun jati mulai berguguran. melepaskan diri dari ranting-ranting kokoh guna mengurangi penguapan. terdengar pula gesekan-gesekan lembut sang bayu menyapa ilalang yang semakin meninggi, atau gemericik air dari kran yang tak tertutup sempurna. 

Entahlah.... ku ikuti saja aliran ini tanpa harus ku terhanyut. berharap muara segera menyapaku ramah. atau rakit  yang terikat kokoh menyambut hadirku menawarkanku melalui petualangan bersama.....

0 comments: