Sabtu, 18 Juni 2016

tunai sudah...

Bismillahirrohanirrohiim....

Pertengahan Ramadhan 1437 

Syukur padaMU duhai Rabbi, hari ini amanah ku selama satu tahun sudah tertunaikan. banyak kisah telah kita lakui bersama. kadang tawa renyah, senyum simpul, tangisan, amarah, atau suara yang meninggi melengkapi bumbu-bumbu kisah cinta kita.

Masih terbayang kala aku pertama kali menatap wajah-wajah lugu kalian dalam satu atap. terpancar semangat dan optimisme menghadapi hari baru. sungguh!! aku beruntung bisa menjadi bagian dalam proses hidup kalian,  duhai para soleh dan solihat.
outing ke Bandung

Setahun... bukan masa yang lama, ingatku baru saja kemarin kita bersua, menikmati sebungkus nasi uduk bersama, bermain dan berlari bersama, atau berbagi cerita-cerita ringan di sela-sela waktu belajar, juga tangisan manja dan pelukan erat yang membuat hatiku bergetar. duhai... cepat nian masa berganti. ternyata singkatnya masa telah berhasil lukiskankan cinta di sudut kalbuku.
saat Language Fair

Kepada kalian para guru-guru mungilku, terima kasih atas pembelajaran dan ilmu yang kalian berikan padaku. terima kasih atas cinta tulus dan binar mesra kalian. terima kasih atas tawa riang dan peluk hangat dari kalian. terima kasih atas kesabaran kalian menghadapi egoku, ketidak sabaranku, amarahku dan semua kekuranganku. terima kasih duhai anak-anak idiologisku. terima kasih atas warna yang kalian toreh hingga pelangi hidupku semakin menawan dan menarik.

Wahai pangeran-pangeran tampan dan putri cantik ku, maafkan atas segala salah khilaf atas laku, sikap dan perkataanku. harapku, semoga kalian semakin soleh dan solihat, semakin menawan dalam taqwa, semakin gemilang dalam prestasi.. aku mencintai kalian karena Tuhan ku. sampai bertemu kembali pada petualangan-petualangan selanjutnya dalam mengkaji ilmuNYA.

Teruntuk partner kelasku,  terima kasih atas kerja sama, pengertian dan kelapanganMU. semoga Allah ridho dengan apa yang kita lakukan. mohon maaf atas segala salah, khilaf, kekurangan, serta kata dan tindakan yang tak berkenan. bekerja sama denganmu hadirkan hikmah dan pembelajaran berharga. Thanks ya Ner. see u next project,  in sya Allah....

Duhai diri... siap-siap ya jalankan amanah baru dengan sebaik dan seoptimal mungkin.. Faidza farogh ta fanshob wa ila robbika farghob...

Selasa, 07 Juni 2016

pesan cinta from my boss

Mungkin, yang pergi dengan kenangan indah itu CINTA,
Namun yang datang dengan komitmen itu JODOH.
Mungkin, yang menggelisahkan hati itu BERHARAP,
Namun yang menentramkan hati itu YAKIN.
Mungkin, yang tak bisa dilupakan itu MASA LALU,
Namun yang bisa kita ubah itu HARI INI.
Mungkin, yang menyesakkan dada itu CEMBURU,
Namun yang melegakan dada itu IKHLAS.
Memang berat untuk melupakan dirinya,
yang pernah memberikan warna dalam hidup
yang pernah memercikkan noktah cinta dalam hati
Namun, waktu yang akan menjawab..
Siapa belahan jiwa sebenarnya yang Dia anugerahkan.
Untuk menjadi tempat yang halal untuk menambatkan hati juga
mengekspresikan segala warna cinta.
Ya Rabb Ya Tuhan kami...
Berilkanlah kami pasangan yang Terbaik di sisi-Mu.
Terbaik untuk urusan agama, urusan dunia dan akhirat kami..
Aamiin Ya Rabbal"Aalamiin

kubaca kembali pesan yang dikirim bosku di Ramadhan ini. makna tersirat yang begitu mendalam. makna yang kurasakan pas dengan kondisiku saat ini.

ku salut dengan beliau. seorang wanita hebat yang pernah ku kenal. meski usianya sudah lebih dari empat dasawarsa sementara kondisinya belum menikah. tak terlihat rasa minder dari wajahnya. tak terdengar keluhan dari kata-katanya. beliau hanya selalu bersyukur dengan apa yang ALLAH beri padanya. "kenapa aku harus pertanyakan satu nikmat yang hingga saat ini belum diberikan ke aku,  sementara begitu banyak nikmat NYA yang tercurah padaku. aku ga mau menghujatNYA hanya karena jodohku belum tiba, padahal segala karunia begitu banyak diberikanNYA padaku." clossing steatment nya pada ku tatkala perbincangan tentang jodoh..

masha Allah,  tegarnya hati beliau. semakin merasa diri ini tak ada apa-apanya. usiaku masih dibawah 30. namun betapa seringnya ku mengeluh tentang jodoh yang belum menyapaku sementara teman-temanku telah berkeluarga. Rabbiii.....sungguh aku malu. terima kasih telah KAU pertemukan aku dengaorang-orang hebat dan selalu mencari cara untuk mensyukuri nikmatMu..

Rabbana hablana min adzwajina wa dzuriyyatina waj'alna lil muttaqina imaama.... ku resapi makna doa ini berulangkali... syahdu dan begitu indah. semoga Allah anugrahkan kami pria-pria soleh dan menyolehkan yang membawa kami menuju derajat taqwa. aamiin

Senin, 06 Juni 2016

pelukis pasir



Di balik temaram ia bersinar
tak benderang hanya meredup
ia bukan mentari yang sinarnya mampu berikan kehangatan
bukan pula rembulan yang menghadirkan nuansa lembut dari kemilaunya

Fikirnya tak setajam sicerdas
pun suaranya tak seindah sang merdu
tindak tanduknya jua tak selalu bijak bestari

Ia hanya mahluk yang sedang melukis di atas pasir
sesekali berhasil namun tak jarang pula gagal
dalam gagal ia terpekur sendiri
ketika berhasil, ombak menghapusnya...
rata tak bersisa

Perlahan butiran pasir coba dikumpulkan
dirangkai dengan seuntai aksara asa
bersatu dalam harap yang mengangkasa

Temaramnya kembali menyala
seberkas sinar kembali menyembul dari sudut matanya
secercah doa kembali melangit

Sayang... mendung bergelayut manja di kolong langit
angin kencangpun kembali meniup butiran pasir yang hampir terlukis utuh
dalam sekejap rata tak bersisa

Pelukis duduk termenung
hanya mampu pandangi satu persatu butiran yang bercerai
ditemani sebening yang menganak sungai di sudut mata
dalam diam hatinya bertanya
bilakah semua kan berakhir? ........