Jumat, 22 April 2016

aku mau jadi anak bu Rima aja

Bismillahirohmanirrohiim...

pagi itu Naira menghampiriku. sambil membenamkan kepalanya di dadaku ia bergumam
"Naira maunya jadi anak bu Rima aja. Naira ga mau ganti guru. kalau harus ganti guru, ga papa deh, Naira jadi anak kelas 2 aja terus biar bisa sama bu Rima" galauannya di pagi hari.

"iya Nai, aku juga seneng banget punya anak kayak kamu, tapi aku juga ga tau nanti akan mengajar kelas berapa. coba Naira tanya langsung ke bu Pipin." jawabku sembari mengusap kepalanya.

putri cantikku sedang galau. hampir dua pekan aku tak masuk full di kelas, ada tugas negara yang harus ku emban. meskipun demikian, setiap hari aku selalu bertemu, menyapa bahkan tetap kusempatkan memeluknya. tetapi, ternyata perlakuanku tetap diterima berbeda oleh Naira, murid tercantikku di kelas. mungkin karena ia satu-satunya siswa perempuan, jadi ketidak hadiranku membuatnya tidak nyaman karena merasa tak ada teman.

"sejak semalam Naira galau Bu. dia ga mau naik kelas 3 kalau gurunya bukan bu Rima" jelas sang bunda ketika ku sampaikan curhatan Naira.


ah...Nai, aku juga rindu sama kamu. rindu berada dalam satu ruang seharian bersamamu. rindu akan tingkah polahmu yang polos. rindu akan bantuanmu. rindu akan rewelanmu. rindu tawa renyahmu.

*postingan galau di tengah gemuruh OTFA.