Rabu, 27 Mei 2015

aku rindu sekolahku

bismillahirrohmanirrohiim....





hari ini si gantengku kembali melukiskan pelangi. sejak pagi siganteng uring-uringan, jadwal mengecat sekolah yang berubah itulah pemicunya. ku kira setelah ia diizinkan mengecat masalah selesai. ternyata masalah yang sederhana menurutku, tak begitu dengannya.

hingga bakda zuhur gantengku masih bersedih. sedu sedannya membuat ngilu sudut kalbu. ku ajak ia kembali mengecat. ternyata adonan cat tak sesuai inginnya.kembali ia menangis. kali ini tingkahnya bertambah. roll cat yang basah dengan cat tembok berwarna kuning, dicatkannya ke rerumputan. tingkahnya bertambah. meski sambil menangis, tangannya dengan sigap mengecat rok ku.

emosiku membuncah ku tegur gantengku, ku balas dengan mengecat celananya. tangisnya yang pecahmengiringi permintaan maafnya. ku tinggalkan ia yang sedang mengangis, huuuuuffffft....... ku redakan emosiku sembari membersihkan pakaianku.ku tarik nafas panjang, ku tenangkan diriku.

ku hampiri gantengku, ku regulasi emosiku dan dia hingga kamipun berdamai. ku peluk tubuhnya. ia mulai tenang, tangisnya hilang. sayangnya.... hal itu tak berlangsung lama, kembali ia sesenggukan. tak lama tangisnya kembali membahana. ku tanya ada apa? " aku ingin sekolahku yang dulu, yanng ada bak pasir, playground dan ayunan ban ..." ucapnya terbata.

abang..... gantengku nan solih, aku pun demikian. ku rindu sekolah mungil kita nan sederhana. tempat terindah yang mempertemukanku dengan malaikat-malaikat kecilku, mempertemukanku denganmu... duhai mujahidku. kini... rindu itu mengajarkan kita bersabar, rindu itu mengajarkan kita optimis. meski belum terlihat cahaya yang benderang, namun semburatnya telah berkilau. sekolah kita nan baru dengan lahan yang sesuai impian telah Allah persiapkan sebagai hadiah bila kita bersabar dengan ujiannya.