Sabtu, 31 Mei 2014

aneka warna dibulan Mei

bismillahirohmanirrohiim...

Mei.... bulan dengan urutan ke-5 dalam perhitungan masehi ini memberiku aneka warna, dari yang bahagia hingga yang duka. dibuka dengan dengan kabar bahagia menikahnya sepasang sahabat unguku ditanggal 3, dan kini ku mengerti hikmah lain yang terkandung dalam slogan kita "persahabatan lebih dari sekedar persahabatan". pernikahan berikutnya adalah dari 3 orang rekan kerjaku yang sama-sama memutuskan menghalalkan ikatan dengan pasangannya masing-masing dipekan berikutnya. lalu disambung dengan 2 sahabat unguku yang lain dengan masing-masing pasangannya dan kemudian ditutup oleh lagi-lagi sepasang sahabat ungu yang mengikrarkan janji suci mitsaqon ghalizo diakhir mei, berkah pertemuaan saat kopdarnas Januari 2013 silam. kepada kalian duhai sahabat-sahabatku yang telah menggenapkan Dien, barakallohulakuma wa baraka alaikuma wajama'a bainahumma fii khoir. semoga sakinah, mawaddah, warahmah , tercipta, generasi Rabbani penerus risalah Nabi terlahir dan semoga Allah jaga rumah tangga kalian hingga di syurga. aamiin

kabar baik juga menghampiri sekolahku, dengan bertelurnya bebek-bebek peliharaan kami serta menetasnya  telur-telur ayam menjadi DOC yang lucu lagi menggemaskan. kebahagiaan juga menghampiri ku ketika mendengar ayah dari dua orang siswaku akhirnya dimutasi ke Bekasi, penantian dan doa-doa yang selalu terlantun dari bibir mungil mereka kini terjawab. berkumpul dengan dua orangtua kini bukan lagi jadi impian, tetapi telah nyata terwujud. selamat ya sayang, semoga kalian selalu dijaga dalam keharmonisan yang berbingkai takwa. akhir mei ditutup dengan kabar mengembirakan dengan diterimanya 8 orang alumni Sekolah Alam Indonesia di UI, UGM dan PNJ. selamat ya guys, semoga ilmu kalian berkah dan bermanfaat dan semoga jejak kalian menghadirkan ketauladanan bagi adik-adik kelas kalian di sini.

Sejatinya Tuhan menciptakan segala sesuatunya berpasang-pasangan. ada hitam ada putih, ada gelap ada terang, ada laki-laki ada wanita, ada kanan ada kiri, ada suka niscaya ada duka. duka pertama ku terima dengan berpulangnya sahabat Unguku Aisa Julia Maseti  tepat disaat kami sedang berbahagia di walimatul 'Ursy sang Founding father Ruang Ungu. selamat jalan sahabat, selamat bertemu dengan Tuhan yanng maha Rahman dan Rahim. semoga kau bahagia dalam keabadian. sampai bertemu kelak di SyurgaNYA, insya Allah.

Duka terbesar kuterima dipenghujung mei, bertepatan dengan peristiwa bersejarah naiknya Sang Nabi ke Sidratul Muntaha. kabar bagai petir di tengah malam. dini hari kurang lebih sekitar pukul 1 malam aku mendapatkan kabar itu. kabar yang ku yakin tak mau didengar oleh satu orangpun. dan sejak itu, hari-hariku; hari-hari kami berubah. seakan ada ghodam dahsyat yang menghantan hingga ke relung terdalam; remuk; redam; luluh lantah. Rabb, tak ku sangka semua ini terjadi.

Duhai Rabbi penguasa hati, jasad dan fikiran kami... jagalah kesehatan ruhiyah, fikriyah, jasadiyah, maknawi dan emosi kami, agar tak terlarut dalam duka, tak terbenam dalam kecewa, tak tenggelam dalam sedih. jadikan ianya sebagai peningkat penghambaan, peninggi ketakwaan, penambah kedekatan, penaik derajat di hadapan NYA, pelejut potensi dan motivator kita untuk menjadi lebih baik untuk menghadiahkan kebahagiaan dan keceriaan pada sepasang malaikat kita; ayah-bunda tercinta.

Dan... selamat tinggal Mei 2014, ku tahu kau tak kan pernah kembali. terima kasih atas kebersamaan dan berjuta kisah syarat hikmah bersamamu. semoga ke depannya kami lebih baik dan lebih takwa. dan padamu wahai Juni 2014, ku ucapkan selamat datang, kebersamaanmu dengan bulan Suci nan mulia telah lama kami nantikan. semoga kami bisa mengisi bulan mulia itu dengan sebaik-baik takwa, sebaik-baik tingkah. aamiin

Sabtu, 10 Mei 2014

berjumpa sahabat lama

bismillahirohmanirrohiim

sore ini ketika pulang UTS aku melihat sahabatku sejak di SMA dari arah berlawanan tengah melintas dengan skuter maticnya, agak surprise juga bertemu dengannya, coz ku pikir dia telah kembali ke negeri nun jauh di jazirah sana mengikuti jejak sang imam. segera ku putar arah pangeranku dan mengejarnya. jadilah menjelang senja kami ngobrol di pinggir jalan ditemani deru deram kendaraan dan polusi yang makin pekat.

ku tanya bagaimana kabar buah hatinya nan kembar sepasang itu, rinduku berjumpa dengan dua bayi mungil itu. apa kabar mereka, masihkah teringat dengan ammahnya yang baru sekali bertatap muka. ada rasa sejuk ketika ku lihat binar mata sahabatku dikala bercerita tentang keluarganya, tentang bisnisnya tentang pendidikannya. semoga berkah Allah selalu membersamai kalian.

obrolanpun makin ngalor ngidul ngetan ngulon, hingga sampailah sebuah kalimat di telingaku, "tinggal ente nih yang belum menikah, jangan kuliah mulu. tingkatan kita-kita sudah di atas kamu" ucapnya kala itu. ada setitik ngilu ketika gendang telingaku berhasil menghantarkan suara tersebut dan kemudian tertangkap oleh saraf otakku. 

sahabat, apakah dengan menikah sudah pasti tingkatan seseorang di atas orang yang belum menikah?? bisa jadi "iya" ketika pernikahan tersebut membuatnya menjadi hamba yang lebih bertakwa, anak yang semakin berbakti dan manusia yang semakin bermanfaat bagi sesama. namun bisa jadi ketika ilmu tentang pernikahan tak dikuasai dan niat yang melenceng ketika menikah justru menjadikan pernikahan menurunkan tingkatan seorang anak Adam.  

mohon maaf saudaraku, bukan ku iri dengan mu, bukan pula ku bersedih karena aku belum menikah karena ku yakin jodoh itu tak ubahnya maut, akan datang di saat yang telah ditetapkan Sang Pemilik hidup tanpa pandang usia, status, pendidikan, suku dan lainnya. menikah adalah sunah dari Sang Nabi, namun bukan berarti suatu kesalahan atau kehinaan jika jodoh belum menyapa ku, menyapa saudara dan saudari kita yang belum menikah. menikah bukanlah ajang menaikkan gengsi, bukanlah ajang perdagangan apalagi ajang pamer kemesraan. menurutku menikah bukan sekedar peristiwa hati, bagiku menikah adalah suatu peristiwa peradaban.  ini bukan sekedar tentang 2 insan yang saling menyukai dan bersepakat kemudian mengucap akad. tetapi bahkan ini merupakan suatu peristiwa peradaban yang mengubah demografi manusia.

menikah belumlah tentu menjamin seorang hamba setingkat lebih tinggi dibandingkan dengan saudaranya. namun justru bisa jadi ketika hari penghisaban pertanggung jawaban seorang yang telah menikah akan lebih panjang dibanding yang belum menikah. yang pasti mereka akan dipertanyakan bagaimana tanggung jawabnya dalam pernikahan, bagaimana baktinya pada suami, bagaimana kewajibannya pada istri, bagaimana tanggung jawabnya sebagai orangtua dll yang tentu tidak ditanyakan pada seorang yang belum menikah hingga ia berpulang.

aku yakin dengan janji-NYA bahwa setiap hamba diciptakan berpasang-pasangan. sembari menanti waktu itu datang, ijinkanlah aku mengisi hari-hariku dengan akitivitasku belajar, mengajar, berbuat dan berkontribusi. dengan dukunganmu wahai saudariku, ku yakin hari-hari ini berlalu tanpa menjemukan. dengan aneka warna cinta dari keluarga, karib dan guru-guru mungilku, ku yakin hari-hariku menjadi lebih bermakna. dengan doa dari orangtua, saudara-saudara terkasih serta lingkungan tersayang, ku yakin doa itu lebih mustajab. terimakasih atas nasihatmu hari ini duhai kawan, setidaknya aku jadi teringat dan memikirkan hal itu.

untukku, untukmu dan untuk kita semua, baik yang belum maupun sudah menikah, mari kembali kita perbaiki niat menikah agar ianya menjadi sebab naiknya derajat seorang hamba di mata Rabbnya.agar ianya menjadi sebab keberkahan menaungi, sakinah mawaddah warahmah tercipta dan generasi Rabbani terlahir.


Minggu, 04 Mei 2014

spasi nan berjeda

Bismillahirohmanirrohiim...
Foto Outing SD 5 SAI Cipedak ke Ujung Kulon

Akan datang suatu massa kita harus mengerti perihal sekecil apapun itu. pun pada suatu partikel yang tak pernah kita bahasakan. Pula dengan kekosongan yang membuat kita terlupa akan maksud dan tujuan. Entah ada sikap abai atau sikap menghindar untuk sesuatu yang selalu ada dalam hidup. baik secra tersirat maupun tersurat untuk kita saling memahami.

Spasi ini kuperlukan agar bisa maknai setiap goresan hidup, agar bisa menghayati aksara yang terangkum lewat untaian rima-rima, agar ku tahu mana yang sejati mana yang semu, agar ku bisa bedakan mana yang tulus mana yang opurtunis

Jeda ini kubutuhkan untuk kembali mencharger ruhiyah, meningkatkan maknawi, mengembalikan niat agar ku bisa menghayati kembali untuk apa aku ada dalam dunia fana ini. Agar ku bisa wujudkan maksud Tuhanku menghadirkanku di atas planet biru hingga ku bisa menghadap Penciptaku dengan tersenyum tanpa beban

The first OTFA of SAI Cibinong

Bismillahirrohmanirrohiim

Dengan bekal semangat baja
ku bertekad tuk pergi OTFA
bersama guru, teman tercinta
di Sekolah Alam Indonesia

Berada di alam terbuka
belajar mandiri dan kerja sama
panorama indah mempesona
ciptaan yang Maha Kuasa

OTFA....Out Trekking Fun Adventure
membuat hidup lebih bermaknaaaaa
OTFA....Out Trekking Fun Adventure
Membentuk muslim kuat bertakwa
Mars OTFA

Mars OTFA bergema menandakan Stadium General OTFA resmi dibuka. Tahun ini adalah tahun pertama Sekolah Alam Indonesia Cabang Jawa Barat (Cibinong, Meruyung dan Studio Alam). tema  OTFA kali ini berkonsep jambore dengan konsep Harmony in diversity dan dilaksanakan pada tanggal 29-30 April bertempat Gunung Bunder, Bogor Jawa Barat.

OTFA merupakan kegiatan rutin terbesar dari sekolah alam indonesia. kegiatan ini bertujuan melatih siswa agar: mandiri, tangguh, terampil, berani, sigap, bertanggung jawab, bertoleransi, saling tolong, saling jaga dan belajar langsung di alam serta tafakur alam. 

tiga bulan waktu yang kami persiapkan untuk OTFA ini di tengah padatnya agenda sekolah, mulai dari pembentukkan panitia, konsolidasi, praOTFA bagi para siswa di Pasir putih, hingga konsolidasi akhir sebelum pemberangkatan. Total peserta yang ikut OTFA sebanyak 120 siswa kelas 1 hingga kelas 3 SD di tambah 62 orang guru dan 6 orang siswa SMA SAI (SAI BLESS). kegiatan akbar tahunan yang menyita tak hanya waktu kami, tapi juga tenaga, pikiran dan tentulah dana yang sangat besar serta emosi yang terkadang salah tersalurkan ketika diskusi mulai mentok, otak mulai panas, sementara solusi belum terlihat. 

ada beberapa kepanitian pada acara ini, yaitu ketua, sekretaris, bendahara, konsumsi, perlengkapan, P3M (penanganan pertama pada Musibah), PAK (pendamping anak kelompok), dekdok, sie pemberangkatan dan penyambutan, transportasi, out bound, dan advance. dan pada kali ini aku bertugas sebagai sie konsumsi. owh...iya, aku meminta kakak ku untuk membantu dalam pendokumentasian OTFA kali ini.

sempat kaget juga kenapa di konsumsi hanya 3 orang untuk mengurusi makan dan snack 187 orang, padahal biasanya konsumsi itu minimal  terdiri dari 8norang. huft.... bismillah, jalani aja tantangan ini.  tanggal 29 - 30 maret aku dan tim survey lokasi sekaligus menentukan di manakah tenda-tenda kami akan berdiri, yang pati harus dekat sumber air. dan pada hari tersebut baru ku ketahui bahwa satu orang dari tim ku tidak akan ikut OTFA karena suatu alasan. reaksi pertama ku: wew.... panik abis denger kabar itu. untunglah bu Pipin (kepala sekolahku -SAI Cibinong-) bersedia tendem dikonsumsi. setidaknya aku lebih lega dengar kabar itu. sayangnya kelegaan itu tak berlangsung lama, karena satu bulan sebelum pemberangkatan, satu-satunya rekanku dalam tim tidak jadi berangkat karena beliau dinyatakan mengandung oleh dokter. lengkap sudah, aku hanya sendiri, mau nangis rasanya, khawatir ga kepegang. urusan makan adalah utama dan urgen. bagaimana aku harus mempersiapkan 4 kali makan besar dan 6 kali snack seorang diri,  bagaimana nanti kalau anak-anak dan panitia kelaparan, bagaimana kalau aku terlambat mempersiapkan makanan untuk 187 orang. akhirnya ku beranikan meminta tim tambahan pada ketua, alhamdulillah aku mendapat 2 orang  rekan dan bu pipin pun bersedia membantu, alhamdulillah.... urusan terkendali.

ada 36 kelompok siswa yang dibentuk. setiap kelompok terdiri dari 6- 10 AK (Anak Kelompok) dengan 1 atau 2 PAK. kelompok-kelompok tersebut diklasifikasikan berdasarkan nama-nama suku di Indonesia, dan setiap suku terdiri dari 2 kampung. ada suku Betawi yang terbagi menjadi kampung Marunda dan Tana Abnag, dan lain sebagainya.

tepat pagi hari 29 April OTFA resmi dibuka. pembukaan dilaksanakan di dua cabang berbeda. SAI Cibinong digabung dengan studio alam mengadakan seremonial pembukaan di SAI Studio Alam (Studal), sementara SAI Meruyung mengadakan seremonial di lokasi SAI Meruyung. suasana pagi di studal sudah sangat ramai dengan hiruk pikuknya. beberapa guru mondar-mandir membawa carier anak-anak dan panitia menuju tonton, menyusun dan menata semua perlengkapan hingga membagi-bagikan obat-obatan. OTFA resmi dibuka pukul 06.30 WIB oleh koordinator acara dan dilanjutkan dengan Tassmi dari dua orang siswa. Pak Wahyu selaku kepala sekolah SAI Studal memberi sambutan sekaligus melepas pemberangkatan. 4 tronton TNI berukuran besar adalah transportasi yang kami gunakan menuju lokasi.sekitar pukul 8 tronton berangkat menuju gunung bunder. 

Tasmi membuka Apel Pagi OT


sambutan kepala sekolah


menuju tronton

pelepasan bersama orang tua sebelum menaiki tronton


orang tua melepas pemberangkatan

orang tua melepas pemberangkatan

keadaan di tronton
orang tua mengikuti tronton hingga jalan utama
agar perjalanan tak membosankan kami bermain tebak-tebakan, bernyanyi lagu-lagu Sekolah Alam, story telling hingga muroja'ah hafalan, dan tak terasa pukul 11 kami sampai di lokasi. segera saja anak-anak dikondisikan untuk turun dari tronton dan membawa cerier masing-masing menuju camp. owh iya... tim Advance sudah berangkat satu hari sebelumnya, mereka membuat toilet, saluran air, tenda konsumsi, tenda P3M, tenda sebagai aula dan tempat solat serta tenda-tenda kelompok. setiap 2 kelompok mendapat jatah 3 tenda, dan tim advance hanya membuatkan 1 buah tenda, tentu saja sisanya harus anak-anak yang mendirikan dibantu oleh PAK nya masing-masing. setelah mendirikan tenda, kami makan siang, menjamak qoshor sholat zuhur dan Asar lalu dilanjutkan dengan pembukaan OTFA.
menuju lokasi tenda



mendirikan tenda

membantu teman


hari semakin mendung... dan tak lama kemudian hujan deras turun, namun anak-anak tetap ceria dan semangat. kegiatanpun dilanjutkan dengan orientasi medan yang dimulai pukul 14.00. jalan mendaki, menurun, melewati sungai, jurang ditambah hujan dan tanah yang becek lagi licin membuat perjalanan harus ekstra hati-hati dan memakan waktu yang lebih lama dari yang diagendakan. singkat cerita petualangan baru selesai menjelang magrib. kemudian kegiatan dilanjutkan dengan bersih-bersih, ishoma, pentas seni, snack malam, api unggun dan tidur.



aku baru tidur sekitar jam 12 malam, dan harus bangun jam 1 dini hari untuk mempersiapkan perbekalan jelajah malam para penjaga pos dan tentunya para AK dan PAK. satu termos besar milo hangat, 1 termos besar dan 14 termos kecil teh hangat serta snack bagi penjaga pos telah siap. dan tepat pukul 2.30 para PAK membangunkan AK-nya. setelah peserta minum susu dan di hidungnya ditempeli salon pas, penjelajahanpun siap dimulai. kelompok pertama berangkat sekitar pukul 3 pagi, dilanjutkan dengan kelompok ke dua dan seteusnya. jeda pemberangkatan antar kelompok sekitar 10 menit. tak seperti OTFA biasanya, medan jelajah malam berbeda dengan jelajah sore. rute yang dilalui saat jelajah sore ternyata tertutup lumpur, semakin curam dan berbahaya bagi anak-anak. akhirnya tim out bound mencari dan membuka jalur baru semalam. 

perjalanan di tengah hutan pada dini hari bukanlah hal yang mudah, tanah yang licin, medan yang belum dikenal, udara dingin dan penerangan yang seadanya membuat para PAK lebih siap, sigap dan telaten dalam menjaga dan menyemangati AK-nya masing-masing serta dalam membaca sandi dan petunjuk. banyak kelompok yang nyasar berjamaah, beberapa PAK salah dalam membaca sandi, untunglah tim out bound segera menemukan mereka. kelompok pertama tiba kembali di tenda sekitar pukul 4.15 dan kelompok terakhir sekitar pukul 6. kelompok-kelompok yang ketika waktu sholat subuh masih dalam perjalanan, mereka segera melaksanakan sholat di medan tersebut. dengan berwudu dari mata air, sujud di atas batu-batu atau dedaunan yang gugur membuat sholat subuh kali ini terasa berbeda, istimewa.

setelah istirahat dan sarapan kegiatan pun dilanjutkan dengan out bound. ada beberapa instalasi out bound yang di pasang, seperti flaying fox, bamboo bridge, two line bridge, dsb lalu dilanjut treasure hunt, permainan kelereng, atraksi memanah dan perang air. meski lelah, anak-anak terlihat begitu ceria, dan bersemangat. 

tak terasa waktu zuhur telah tiba. anak-anak segera bersih-bersih, merapihkan tenda dan perlengkapan pribadi, dilanjutkan sholat jamak qoshor zuhur dan asar lalu makan siang. sementara kami panitia merapihkan semua perlengkapan, dan melipat tenda. OTFA resmi ditutup sekitar pukul 15.00 setelah penyerahan hadiah dari beberapa kriteria, dan kami pun kembali pulang menaiki tronton.

perjalanan pulang ternyata lebih lama karena macet, alhasil kami baru sampai studal ketika azan isya berkumandang.jepretan kamera, lantunan lagu Jiwa Pemberani yang diiringi tetabuhan  rebana dan pengalungan medali dari tim penyambutan dan para orang tua membuat anak-anak surprise dan terasa seperti pejuanng yang baru pulang berjihad. lelah dan rindu itu terbayar sudah. dalam pelukan orang tua mereka menuju lokasi makan malam sambil tak henti-hentinya bercerita.

semoga OTFA menajdikan hidup kita lebih bermakna dan berwarna dan membentuk diri menjadi muslim kuat bertakwa.