Senin, 27 Januari 2014

terimakasih pangeran vegaku

bismillahirrohmanirrohiim

inilah dia kuda beroda dua
kuda tunggangan tercanggih milik kita
berlari dengan kecepatan sahaja memburu waktu alternatif yang ada
sebuah kendaraan roda dua
buatan pabrik satu windu dulu kala

** Zuhud: Saudara Persaudaraan


terimakasih pangeran vega ku, bersamamu ku lalui hari-hariku, menemani dalam setiap aktivitas dan mempercepat langkah yang terbatas. hampir sepenuh waktuku kita habiskan berdua, kau temani aku jalani suka dan duka, kau bersamai aku meniti cita, kau antarkan aku menuju majelis ilmu hingga arena mujamalah, kau dampingi aku bertemu kawan hingga massa dan masa.

terimakasih pangeran vegaku, bersamamu ku tatap fajar yang menyingsing, mengagumi senja yang kian merona, merenungi malam yang begitu pekat. walau belum maksimal ku penuhi hakmu, meski hanya segelas premium pelepas dahaga dan sebotol oli sebagai vitaminmu namun kau tetap menerimanya dengan ikhlas.

terimakasih pangeran vegaku, bersamamu aku menjadi terbantu. amanah yang tersampaikan, pesan yang terkirimkan, ilmu yang terbagikan hingga kumpulan melodi yang terlantunkan merupakan saksi apa yang telah kita lakukan bersama.

terimakasih pangeran vegaku, ku harap kau selalu sehat dan ceria membersamaiku hingga ujung waktu kita

Selasa, 21 Januari 2014

sampaikan aku pada senyumMU

Bismillah

Raih hatiku
by Edcoustic

21 Januari 2009
Ya Allah, saat aku pejamkan mata ini…
Entah mengapa banyak terlintas diseluruh jiwa…
Seluruh kalbu dan nuraniku….
Aku malu pada-Mu, ya Allah….
Ketika kedua malaikat mencatat amal perbuatanku
Aku terbayang ketika itu…
Hidup dalam kedzaliman…
Ya Allah,…apakah takdirku untuk seperti itu?
Aku tak ingin terlahir sebagai pengumbar fitnah…
Begitu banyak…begitu banyak fitnah merajaiku…
Sehingga aku tak tahu lagi malu pada-MU…
Sungguh hina diriku di hadapan-Mu,…
Hina di hadapan para pejuang-Mu…
Malu….sungguh malu aku pada-Mu…
Lantas, ketika itu tak ada lagi rasa rindu,…
Yang terfikir….hanyalah kesenangan…
Yang terfikir…. Hanyalah omongan
***

lagi-lagi nasyid Edcoustic menyapa hatiku, hari ini 21 januari, tepat dimana usiaku bertambah yang itu juga berarti jatah hidupku berkurang. seperempat abad lebih aku menghirup udara di planet biru ini. entah berapa lama lagi jatahku habis. namun itu tak penting bagiku, yang krusial adalah seberapa banyak pundi-pundi yang telah ku kumpulkan untukku pulang kampung ke negeri akhirat. malu rasanya jika mengingat hal itu. sudahlah itu biar saja urusan DIA mau berapa menuliskan investasiku itu, yang jelas aku hanya berusaha membeli Ridlo-NYA.
Rabb, tepat di hari kelahiranku ini, izinkan aku menjadi hamba yang semakin dekat denganMu, meski kehinaan menyelimuti diri, izinkan aku menjadi hamba yang semakin mencintaiMU setulusnya, dalam dekapa,n dalam setiap langkahku, dalam kesendirianku, dalam keramaianku, dalam sedih-gembiraku, dalam sehat-sakitku, dalam iman dan futurku, dalam lapang-sempitku. izinkan aku menjadi Qurota'ayun bagi ayah-bunda dan sekelilingku, izinkan aku menjalankan sunah2 nabiku, menggenapkan dienku, izinkan ku sebagai bagian menyusun batu bata peradaban, menuntaskan amanahmu hingga ujung waktu dan husnul khotimah menyapaku...sampai aku melihat Kau menyapaku dengan senyum MU. aamiin



Senin, 20 Januari 2014

Tauladanku

bismillahirrohmanirrohiim


Muhammad..
Beliaulah suri teladanku, dan puncak keterpesonaanku akan sosok manusia..

Beliau penutup para nabi dan pemuncak kebaikan..
Sederhana dalam keagungan dan ramah dalam kewibawaan..

Beliau hidup miskin, maka beliau berhias dengan kesabaran..
Beliau hidup kaya, maka beliau bersyukur kepada Sang Pemberi Nikmat dan mengasihi semua makhluk..

Sungguh, aku akan berupaya menjalani hidup dan menjadikan sejarah hidup beliau tepat di hadapan mata kepala dan mata batinku..

[Dr 'A'id Al-Qarni]






Ya Nabi salam 'alaika, sholawat dan salam tercurah padamu

Minggu, 19 Januari 2014

"kembali"

bismillah...

hujan masih menyapaku dengan lembut dan syahdu, membuat  biru hati yang kelu... entah mengapa kata "kembali" dengan segenap maknanya yang beraneka kini sering merajai isi kepalaku. huft... entahlah, aku tak peduli sebabnya.

"kembali" mengajarkanku pada dua makna penting. kembalinya kakekku dan kembalinya sang maestro dipenghujung tahun pada pangkuan Rabbnya serta kembalinya seorang hamba pada ikrar nya semasa menjadi ruh untuk mengesakan Tuhan, mengimani Muhammad dan menjadikan Islam sebagai jalan hidup. 

"kembali" juga mengajarkanku tentang kesendirian lewat sebuah kisah seorang manusia yang ditinggal sahabatnya demi menjalankan hidup baru. "kembali" mengajarkanku memetik hikmah untuk menilai diri sendiri sebelum menghakimi sesama. "kembali" mengajarkanku bahwa segala sesuatu tak ada yang terlewat begitu saja, semua butuh pertanggung jawaban. "kembali" memberikan semangat dan pencerahan baru pada setiap hari yang berulang yang sejatinya mengantarkan manusia "kembali" pada titik nol.

kepada ku, kepada mu, juga kepada kalian yang baru saja "kembali" ku ucapkan selamat datang, semoga kefitrahan dan kebaikan "kembali" merajai hati hingga kita "kembali" pada Sang Abadi dalam peluk ridhonya

Sabtu, 18 Januari 2014

Sepotong Episode

Bismillah

Sepotong episode
by: Edcoustic

sebuah kisah masa lalu hadir di benakku
saat kulihat surau itu
menyibak lembaran masa yang indah
bersama sahabatku

reff:
sepotong episode masa lalu aku
episode sejarah yang membuatku kini
merasakan bahagia dalam diin-Mu
merubah arahan langkah di hidupku

setiap sudut surau itu menyimpan kisah
kadang kurindu cerita yang
tak pernah hilang kenangan
bersama mencari cahayamu


***


menyimak bait-bait lagu ini membawa ingataku pada kota Satria nun jauh di bagian tengah provinsi Jawa. kota kecil nan sejuk lagi damai. 

tak terasa hampir 10 tahun sudah berlalu sejak hari pertama ku injakan kami di salah satu sudut bumi Allah itu, dan kini cinta itu masih tertambat. cinta yang membawa memoriku kembali ke masa silam. masa harus terpisah dari keluarga dan hidup sendiri demi meraih cita dan ilmu.
kota yang semakin memperkenalkanku pada sebuah jalan hidup, yang menyapa hatiku lewat indahnya persaudaraan, rasa berbagi, semangat berjuang, rasa saling menanggung beban saudara seiman. hingga ku temukan keluarga baru, keluarga yang tanpa ikatan darah sekalipun, namun mereka berikan cinta tanpa ucapan, berikan sayang tanpa pamrih, mereka mengisi kekosongan diriku dengan suatu yang sangat berharga.

sebuah kota kecil namun spesial yang hingga kini aku masih sangat merindukannya. entah kapan aku bisa kembali menjejakkan kaki di sana lagi. menyapa kampus hijauku, menyapa Masjid Fatimahtuzzahra (Mafaza) nan sejuk dan asri,menyapa sekre2 nan ajarkan makna hidup, menyapa ibu-bapak kos yang semoga mereka masih dalam keadaan sehat walafiat, menyapa dan memeluk kembali saudara-saudaraku Fillah...... 
sungguh.... hari ini rindu itu kembali membuncah