Senin, 30 September 2013

Maaf ya Pak tadi ga sengaja



Bismillahirrohmanirrohiim...

“okey… time is out!” ucap Pak Ilham memberi aba-aba pada TK-B bahwa waktu snack time telah selesai, dan itu artinya saatnya free play. Setelah doa makan diucapkan bersama-sama dan para siswa merapihkan kembali kotak snacknya pada tempatnya semula, tanpa membuang waktu siswa-siswa TK-B segera berlarian ke lapangan untuk free play. Saat itu bertepatan dengan snack time KB. Melihat serunya para kakak kelas bermain, anak-anak KB pun bersemangat menghabiskan snacknya agar bisa segera ikut bermain, tak ayal hanya beberapa menit snackpun telah habis dimakan.

Mereka segera berdoa dan merapihkan meja serta mengembalikan kotak snack pada tempatnya semula. Tanpa berlama-lama siswa-siswa KB segera berbaur dengan kakak-kakak TK-B untuk ikut bermain piring terbang dari tutup kaleng susu. Ada yang melempar, dan ada pula yang mengejar. Aku yang berdiri tak jauh sembari mengawasi berdecak kagum melihat “job Des” mereka. Entah bagaimana kesepakatan pembagian tugas tersebut diantara mereka, yang jelas semua terlihat tertawa dan senang meski sesekali mengusap peluh yang menetes.

Sedang asiknya bermain, tanpa sengaja lemparan piring terbang Bilal mengenai Pak Wawan (tetangga sekolah) yang sedang lewat dengan motornya. Bilal segera menyusul dan menghampiri pak Wawan. Dengan sabar Bilal menunggu Pak Wawan berhenti dan mematikan mesin motornya. Begitu kunci kontak diputar kearah Off dan mesin motor mati, Bilal segera mengulurkan tangan sembari mengucapkan “maaf ya pak, tadi piring terbangnya kena bapak, aku ga sengaja dan ga liat bapak lewat waktu lempar piring terbangnya”
Melepas kupu-kupu hasil ternak ke alam bebas



Masya Allah, lagi-lagi tingkah polah anak-anak membuatku kagum. Tanpa diminta Bilal segera meminta maaf pada Pak Wawan atas ketidaksengajaannya. Bocah yang bulan ini tepat berusia lima tahun mengajarkanku arti meminta maaf meski itu sebuah ketidaksengajaan. Semoga Allah menjaga keteguhannya menjalankan akhlak terpuji seperti teguhnya Bilal Bin Rabah dalam memegang akidah.

3 comments:

csdaties mengatakan...

masya Allah, Bilal keren! bahkan dari anak sekecil dia pun, kita bisa banyak belajar ya..thanks for sharing, uni rima ;)

Topics mengatakan...

kita bisa belajar dari hal2 kecil yg mungkin dianggap sepel bagi orang lain, bilal mantap deh

Unknown mengatakan...

waduh,
kayak di getok di kepala. masak aku kalah sama anak kecil? harusnya bisa dong aku nyontek tingkah lagu dia....