Rabu, 08 Agustus 2012

yang Sulit bagi Muslimah

Bismillahirrohmannirrohhim ....

Ramadhan sudah memasuki hari ke -19, itu artinya sebentar lagi kita akan memasuki 10 hari terakhir di Bulan Ramadhan #hikz.... cepet banget sih Ramadhan jalannya. bagi yang belum mengoptimalkan Ibadahnya, Insya Alloh masih ada kesempatan 11 hari lagi. btw, pada kesempatan kali ini saya cuma pengen share beberapa hal yang terkadang sangat sulit untuk dilakukan kaum hawa, #semoga postingan ini tidak terlambat, wokey baiklah untuk mengefektifkan waktu kita langsung mulai aja yak, cekidot...

A. Shaff dalam jama'ah

kenapa menyoroti masalah shaff dalam jama'ah, ya itu karena setiap biasanya ketika ikut sholat berjama'ah di masjid, shaff wanita selalu bolong, ga rapat dan ga lurus dan selalu  kesulitan dalam meluruskan dan merapatkan shaff-shaff itu. kalo jama'ah laki-laki mah masih mending, setiap sholat mau dimulai biasanya Imam mengingatkan untuk meluruskan dan merapatkan shaff, tapi kalo untuk jama'ah wanita, biasanya agak sulit cz terhijab dengan jama'ah laki-laki, dan sebagian besar kita menganggap meluruskan dan merapatkan shaff itu hanya untuk laki-laki. perintah meluruskan dan merapatkan shaff itu juga berlaku bagi jama'ah wanita. Shaff yang benar (bagi laki2 dan wanita) adalah bertemunya telapak kaki dan bahu dengan jama'ah di sebelah kita.
gambar dari sini
mungkin sebagian orang menganggap sepele, shaff aja diributin. padahal sebenernya masalah shaff itu penting, terbukti dengan beberapa Hadits yang dismapaikan rosululloh mengenai pentingnnya shaff. berikut pentingnya shaff dalam sholat:
  1. keutamaan sempurnanya sebuah sholat. dalam haditsnya Rosululloh pernah bersabda:
    Dari Anas ra, Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wasallam  bersabda: "luruskan shaff-shaff kalian karena lurusnya shaff termasuk kesempurnaan sholat" [HR. Bukhari dan Muslim]
  2. hukumnya wajib dan disertai ancaman dari Rosululloh
    Dari sahabat ‘Abdullah bin ‘Umar -radhiallahu Ta’ala ‘anhuma- beliau berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:“Luruskan shaf-shaf kalian karena sesungguhnya kalian itu bershaf seperti shafnya para malaikat. Luruskan di antara bahu-bahu kalian, isi (shaf-shaf) yang kosong, lemah lembutlah terhadap tangan-tangan (lengan) saudara kalian dan janganlah kalian menyisakan celah-celah bagi setan. Barangsiapa yang menyambung shaf, niscaya Allah akan menyambungnya (dengan rahmat-Nya) dan barangsiapa yang memutuskannya, maka Allah akan memutuskannya (dari rahmat-Nya)”.[ HR.Ahmad, Abu Dawud, An-Nasa’iy dan lainnya. Dishohihkan oleh Al-Albany dalam Silsilah Al-Ahadits Ash-Shohihah (743)]
  3. peluangn syetan masuk melalui celah dan peluang terjadinya perselisihan antar hati sesama muslim
    Dari Anas ra Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: "luruskan shaff-shaff kalian, dekatkan jarak antaranya dan sejajarkan bahu-bahu kalian! demi jiwaku yang ada di tangan-NYA, sesungguhnya aku melihat setan masuk dari celah-celah shaff seperti anak kambing." [HR. Abu Dawud, Ahmad]
    Dari sahabat ‘Abdullah bin Mas’ud -radhiyallahu anhu- berkata: Rasulullah Shollallahu 'alaihi wasallam bersabda: “Luruslah kalian dan jangan kalian berselisih. Lantaran itu, hati-hati kalian akan berselisih” [ HR. Al-Imam Muslim dalam Shohih-nya (432)]
  4. Bukti sejauh mana dilihat dengan kasat mata sejauh mana umat Islam bersatu

    Subhanalloh, betapa lurus dan rapi, wujud persatuan (gambar dari sini)

  5. mendapatkan pahala yang besar dan diangkat derajatnya
“Orang yang terbaik di antara kalian adalah orang yang paling lembut bahunya dalam sholat. Tak ada suatu langkahpun yang lebih besar pahalanya dibandingkan langkah yang dilangkahkan menuju celah dalam shaf, lalu ia menutupinya”. [ HR.Al-Imam Ath-Thobrony dalam Al-Ausath (1/23/2). Hadits ini shohih lighoirihi sebagaimana yang dijelaskan Syaikh Al-Albany dalam Ash-Shohihah (2533)]
‘A`isyah -radhiallahu Ta’ala ‘anha- berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:“Barang siapa yang menutupi suatu celah (dalam shaf), niscaya Allah akan mengangkat derajatnya karenanya dan akan dibangunkan untuknya sebuah rumah di dalam surga”. [HR.Ibnu Majah Al-Qozwini dalam Sunan-nya (1004). Hadits ini dishohihkan oleh Syaikh Muhammad Nashir Al-Albany -rahimahullah- dalam Shohih Sunan Ibnu Majah (1004) dan At-Ta’liq Ar-Roghib (1/335) cet. Maktabah Al-Ma’arif , tahun 1421 H]
Nah, ternyata shaff itu utama dan penting, yuk kita belajar merapikan shaff. walau sulit dan segan ama yang lebih tua, kita coba aja. Bismillah, kita mulai dari diri kita, kalau bukan kita siapa lagi.

B. Menahan Emosi

berat, asli!! bagi saya menahan emosi adalah hal yang berat untuk dilakukan apa lagi di bulan Ramadhan, khawatir ibadahnya tertolak dan cuma dapet lapar dan haus aja, #naudzubillah. padahal kan setan2 dah dibeluenggu yak dan tugas kita cuma lawan hawa nafsu aja, tapi ternyata tetep berat untuk melawan emosi. berdasarkan Surfei mengenai menahan emosi, ada tiga hal yang sulit dilakukan oleh para wanita, ini dia hal sulit itu:
  1. emosi harta
    ternyata dari beberapa survei ngebuktiin kalo wanita sangat berat menghadapi godaan harta. perhitungan banget. kadang cuma beda 500 perak aja ampe muter2. mau infak beberapa rupiah aja mikirnya lama banget.  waktu saya  tanya ke cewe2 pilih suami ganteng apa pilih suami tajir, dan taraaaaaa, kebanyakan jawaban adalah pilih suami tajir, sedangkan waktu tanya ke cowo2, pilih istri cantik apa istri tajir jawaban nya yang paling banyak adalah istri cantik. pantesan dalam Al-Qur'an saya ga pernah nemuin kata bidadara untuk membalas kebaikan bagi kaum wanita, kayak deskripsi Alloh untuk balasan bidadari bagi kaum laki-laki melainkan Alloh mendeskripsikan balasan berupa istana2 mewah yang terbuat dari emas, permata dan berlian begitu juga dengan kasur-kasur indah dari perhiasan yang tak kalah cantik serta gambaran-gambaran lain yang berhubungan dengan perhiasan. ternyata, Alloh telah menjadikan fitrah wanita berbeda dengan laki-laki. kalo cowo difitrahkan tertarik dengan wanita cantik (bidadari), sedangkan wanita difitrahkan tertarik dengan harta. dan, ini merupakan godaan berat bagi kaum wanita. semoga kita bisa terbebas dari nya, aamiin.
  2. emosi amarah
    ini juga hal yang berat. lagi puasa-puasa ada aja orang yang mancing amarah, ga itu temen, kuliah, temen kerja, anak murid, bos, atau orang-orang lain disekitar kita. manajemen marah merupakan hal yang penting dalam menjaga hubungan kita terhadap sesama. walaupun hidup jauh dari zaman Rosul, ga ada salahnya kita contoh sang kekasih Alloh tersebut melalui sabdanya, dari Ibnu Mas'ud Radliyallahu 'anhu Rasulullah bersabda : "Siapa yang dikatakan paling kuat diantara kalian ? Shahabat menjawab : yaitu diantara kami yang paling kuat gulatnya. Beliau bersabda: Bukan begitu, tetapi dia adalah yang paling kuat mengendalikan nafsunya ketika marah." (HR. Muslim)
    Al Imam Ahmad meriwayatkan hadits dari Anas Al Juba'i , bahwa Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa yang mampu menahan marahnya padahal dia mampu menyalurkannya, maka Allah menyeru pada hari kiamat dari atas khalayak makhluk sampai disuruh memilih bidadari mana yang mereka mau." (HR. Ahmad dengan sanad hasan). Tahan amarah kita dengan tips-tips dari Rosul: Bacalah Ta'awudz, rubah posisi (kalo marah lagi berdiri maka duduklah), ga bicara / diam ["Apabila diantara kalian marah maka diamlah". Beliau ucapkan tiga kali. (HR. Ahmad)] dan yang terakhir adalah berwudlu.
    Untuk mengatasi marah, cobalah alihkan marah itu ke kegiatan lain,misalnya ketika kita marah lgsg baca buku, dengerin murotal, nasyid, atau melakukan hobi kita. Insya Alloh cara ini ampuh, udah banyak orang yang mencobanya. “Energi tidak dapat diciptakan & dimusnahkan,tetapi daapt diubah bentuknya” nyok sama2 kita coba mengubah energi marah menjadi energi lain yang lebih bermanfaat.
  3. emosi lisan
 nah kalo yang ini berhubungan dengan kebiasaan buruk wanita gosip, kalo omongan itu benar jatuhnya ghibah dan kalau omongan salah jatuhnya fitnah, atau kehilafan lain tanpa sadar ngomong yang nyelekit dan kasar sehingga menyakiti temen ngobrol kita. Astagfirullohhaladzim, semoga lewat moment Ramadhan kali ini kita bisa lebih mengerem dan mnegendalikan lidah kita.wahai diri ku dari pada engkau bicara yang tidak penting lebih baik kau arahkan potensi mu itu untuk tilawah atau hal-hal bermanfaat lainnya. aku takut, lidah ku ini membawaku ke neraka, Naudzubillah. Ya Rabb, aku berlindung dari kejahatan lisan ku.
C. 10 Malam Terakhir

kenapa 10 malam terakhir Ramadhan saya katakan sebagai suatu yang sulit bagi wanita, yupz, karena kebanyakan wanita di 10 hari terakhir sibuk di pasar dan dapur. sibuk belanja-belinji (godaan big sale) dan masak2 untuk lebaran, apalagi pas malam takbiran #pengalaman pribadi. semoga kita masih diberi kesempatan untuk mengoptimalkan 10 hari terakhir di bulan Ramadhan ini. kayak yang udah kita sama-sama tau, ada malam Lailatul Qadr pada salah satu malam di 10 hari terakhir. malam dimana lebih baik dari 1000 bulan " Khoirun mmin alfisyahr" ( QS: Al-Qadr: 3). ini lah wujud kasih sayang dan keadilan Alloh pada kita umat akhir zaman (kalo berpatokan sama usia Rasululloh yang wafat di usia 63 tahun), untuk mengejar ibadah dan amalan agar bisa sebanding dengan umat-umat terdahulu yang diberi usia lebih panjang. jika kita bisa mendapatkan Lailatul Qadr, maka ibadah kita dinilai dengan berlipat ganda yang lebih baik dari 1000 bulan, malam dimana Jibril dan malaikat2 lain turun ke Bumi, subhanalloh. pokoknya banyak deh keutamaannya (insya Alloh keutamaan Lailatul Qadr akan saya share di kesempatan lain).
sayangnya kapan pastinya lailatul Qadr itu ada, hanya Alloh yang tau. tapi tenang Rasululloh yang mulia telah memberikan gambarannya, yaitu ketika matahari bersinar dengan anggunnya, ga panas membakar, angin bertiup dengan sepoinya yang menandakan alam raya bertasbih memuji kebesaran dan keagungan Illahi Rabbi.  berikut hadits-hadits Rasul tentang kapankah malam Lailatul Qadr:

"Dari Abdah dan Ashim bin Abi An Nujud, mereka mendengar Zirr bin Hubaisy berkata: Aku pernah bertanya Ubai bin Ka’b, maka aku berkata: “Sesungguhnya saudaramu Ibnu Mas’ud berkata, barangsiapa yang mendirikan (shalat malam) selama setahun, pasti akan mendapatkan Lailatul Qadr.” Ubay bin Ka’b berkata: “Semoga Allah merahmatinya, beliau bermaksud agar orang-orang tidak bersandar (pada malam tertentu untuk mendapatkan Lailatul Qadr), walaupun beliau sudah tahu bahwa malam (Lailatul Qadr) itu di bulan Ramadhan, dan ada pada sepuluh malam terakhir, dan pada malam yang ke dua puluh tujuh”. Kemudian Ubay bin Ka’b bersumpah tanpa istitsna’, dan yakin bahwa malam itu adalah malam yang ke dua puluh tujuh. Aku (Zirr) berkata: “Dengan apa (sehingga) engkau berkata demikian, wahai Abu Al Mundzir? Beliau berkata: “Dengan tanda yang pernah Rasulullah kabarkan kepada kami, yaitu (matahari) terbit (pada pagi harinya) tanpa sinar (yang terik)”.[HR Muslim (2/828 no.762), Abu Dawud (2/51 no.1378), At Tirmidzi (3/160 no.793 dan 5/445 no.3351), Ahmad (5/130 no.21231)]
"Dari Ubadah bin Ash Shamit, beliau bertanya kepada Rasulullah tentang Lailatul Qadr, maka Rasulullah bersabda: “Di bulan Ramadhan. Maka carilah ia pada sepuluh malam terakhir. Karena malam (Lailatul Qadr) itu (terjadi) pada malam-malam ganjil, pada malam ke dua puluh satu, atau dua puluh tiga, atau dua puluh lima, atau dua puluh tujuh, atau dua puluh sembilan, atau pada akhir malam (bulan Ramadhan). Barangsiapa yang menghidupkan malam itu untuk mendapatkannya dengan penuh harapan (pada Allah) kemudian dia mendapatkannya, akan diampuni dosa-dosanya yang terdahulu dan yang akan datang" [HR Ahmad (5/318, 321, 324 no.22675, 22793, 22815 dan 22817)].
# itu dulu yang bisa saya share kali ini, semoga bernilai manfaat bagi teman-temin, mohon maaf bila ada yangn salah, cz postingan ini saya buat untuk mengingatkan dan menasihati diri sendiri. mohon koreksi dan masukannya. maksih ^^

18 comments:

Budhi Insan mengatakan...

nah ini ide cerdas, dan menjelaskan sampai pada detail2nya, insya Allah sangat bermanfaat

Gulunganpita mengatakan...

iya mbak. shaf yang belum rapat memang sering dilihat di mesjid-mesjid..
kadang saya malah bingung.. sebenarnya yang harus diisi itu shaf yang di depan apa yang di belakang. Padahal sebabaik-baiknya makmum perempuan adalah yang paling belakang shafnya.

Bonitnotz mengatakan...

Ckckck.. Complicated N' Jenius.. :D

Ttg Shaff ----> berasa diCubit sama Rima
Ttg Emosi ----> berasa diJitak sama Rima,.. -__-
Ttg 10hr itu ----> berasa diJewer sama Rima..

Beneran deh, teteh gak pernah bisa klo disuruh nulis serius ky gini, ajarin yak.. :D

Syukran Rima sayang.. sangat bermanfaat.. ttp jd Alarm bt kita2'.. ^^

koreksi'a.. "Ajarin Teteh.." :D

Dya Devia mengatakan...

ttg shaf --> pengalaman pribadi, jama'ah ibu2 suka menggunakan sejadah yang berukuran xtralarge, jadi ketika mereka duduk/berdiri di sajadah masing2 ada celah di tengah2nya...sayang, padahal bisa di isi oleh satu orang. mau menyarankan merapat kadang ga berani karna jadi seperti 'makan tempat' di sejadah orang lain (apalagi kalo engga kenal)..ada saran? :)

Rima Aulia mengatakan...

mas Insan...
karena saya merasa itu sulit mas, jadi saya berusaha mencari detailnya agar lebih termotivasi dalam melakukan perbaikan.
jazakalloh khoir kunjungannya mas Insan

Rima Aulia mengatakan...

Mba Pita...
iya mba, di masjid lingkungan rumah juga begitu, untuk kasus ini sebenernya saya juga binun, mau isi yang mana. tapi kalo melihat hadits Rosul, saya lebih cenderung mengisi shaff2 yang kosong. kan aneh bin berantakan kalo kita menuhin yang belakang sementra shaff depan blangn blentong, he...
wallohu'alam bisshowab, mohon koreksi jika jawaban saya salah

Rima Aulia mengatakan...

teh Bonit....
alhamdulillah kalo bermanfaat. semoga postingan ini lebih bisa menebar manfaat lagi dan sebagai alarm pengingat diriku untuk lebih baik.
wah salah besar kalo teteh minta ajarin. ada juga aku yang berguru sama teteh. postingan2 teteh tuh semuanya keren banget. beruntung aku bisa kenal dengan penulis sekaliber teteh ^^

Rima Aulia mengatakan...

mba Dya...
iya mba sama banget pengalamannya, sungkan, segan dan ga enak mo netgurnya. makanya aku bikin judul postingan ini "yang sulit", karena memang sulit untuk meluruskan, merapatkan dan merapihkan shaff.
ehm... saran nya apa yak, jujur aku juga belum nemu saran yang tepat. tapi biasanya aku suka ngerapetin diri aja ke jamaah sebelah aku.

Faridmaricar mengatakan...

Bukan hanya untuk muslimah, tapi juga teguran untuk muslim...Mari sama-sama saling memperbaiki diri...

Rima Aulia mengatakan...

bang Farid....
yups, sepakat. Nyok sama2 perbaiki diri

Unknown mengatakan...

mba.. blogger maros yah?
baxk banget kupu2x...

Niar Ningrum mengatakan...

Biasanya kalau udah 10 terakhir itu shaf2 sholat itu udah maju ke depan, udah kosong melompong :D

Selvi betharia mengatakan...

maksih ante informasinya bermanfaat bgt, kpn ya aku bisa menulis tentg agama dan hadist gtu...
masih perlu banyak beljar lagi ini..

aku setuju sama komennya teh bon bon... aku juga mersa seperti itu...

keep share

Sun mengatakan...

satu, dua, tiga, sulitttt semua...
semangat berubah...

Rima Aulia mengatakan...

Ilham...
ga harus dari Maros mas untuk bisa menghadirkan kupu-kupu, he... :)

Rima Aulia mengatakan...

uni selvi....
kembali kasih uni, nyok sama2 qt belajar...

sun...
meski sulit, insya Alloh bisa kalo qt berusaha. semangaaat

Nurul Inayah Joisangadji mengatakan...

Naaah! Cerdasss

yg selama ini rata2 perempuan ogah utk ngerapatin shaff itu dr tumit ke tumit dan bahu ke bahu.. Malah kalo kaki kita dilebarin utk menjangkau tumit saudari kta d sblh suka geser2 n gamau di tempel tumit ke tumit *susyaaaaaah yaaah ciiyyyn.. Hehe

Rima Aulia mengatakan...

ka inuy....
yui...syusyehh nye ciyyn, masya Alloh. tapi insya Alloh ada jalan kalo kata akang maher mah, he...