Kamis, 31 Mei 2012

betapa Islam memuliakan wanita (part 1)

isu penyetaraan gender kembali di hembuskan, hadeuh...ga bosen2 mereka menyerang islam dengan senjata yang itu lagi-itu lagi, padahal hal tersebut jelas2 sudah terbantahkan. mungkin memang sudah tabiatnya kali yak, hanya bisa berkomentar dan berfikiran picik tanpa mau melihat kebenaran dari sumbernya. melalui media ini saya cuma pengen mengungkapkan bahwa sebenarnya yang mereka gembar-gemborkan adalah hal sepela yang tak berlandaskan, hanya pemikiran sempit dan subjektif. semoga melalui tulisan ini, qt bisa lebih bijak dan menyaring setiap info2 yang masuk, terutama info2 miring mengenai agama yang sempurna ini.
dari keterbatasan ilmu dan pengetahuan yang ada pada diri saya, inilah pendapat saya mengenai serangan yang mereka lontarkan.
Kaum feminis bilang susah jadi wanita, lihat saja peraturan dibawah ini :

•Wanita auratnya lebih susah dijaga (lebih banyak) dibanding lelaki.
•Wanita perlu meminta izin dari suaminya apabila mau keluar rumah tetapi tidak sebaliknya.
•Wanita saksinya (apabila menjadi saksi) kurang berbanding lelaki.
•Wanita menerima warisan lebih sedikit daripada lelaki.
•Wanita perlu menghadapi kesusahan mengandung dan melahirkan anak.
•Wanita wajib taat kepada suaminya, sementara suami tak perlu taat pada isterinya.
•Talak terletak di tangan suami dan bukan isteri.
•Wanita kurang dalam beribadat karena adanya masalah haid dan nifas yang tak ada pada lelaki.
•Dll.

Itu sebabnya mereka tidak henti-hentinya berpromosi untuk "MEMERDEKAKAN WANITA". Pernahkah kita lihat sebaliknya (kenyataannya) ?

•Benda yang mahal harganya akan dijaga dan dibelai serta disimpan ditempat yang teraman dan terbaik. Sudah pasti intan permata tidak akan dibiar terserak bukan? Itulah bandingannya dengan seorang wanita.

•Wanita perlu taat kepada suami, tetapi tahukah lelaki wajib taat kepada ibunya 3 kali lebih utama daripada kepada bapaknya?

•Wanita menerima warisan lebih sedikit daripada lelaki, tetapi tahukah harta itu menjadi milik pribadinya dan tidak perlu diserahkan kepada suaminya, sementara apabila lelaki menerima warisan, ia perlu/wajib juga menggunakan hartanya untuk isteri dan anak-anak.

•Wanita perlu bersusah payah mengandung dan melahirkan anak, tetapi tahukah bahwa setiap saat dia didoakan oleh segala makhluk, malaikat dan seluruh makhluk ALLAH di muka bumi ini, dan tahukah jika ia mati karena melahirkan adalah syahid dan surga menantinya.

•Di akhirat kelak, seorang lelaki akan dipertanggungjawabkan terhadap 4 wanita, yaitu : Isterinya, ibunya, anak perempuannya dan saudara perempuannya. Artinya, bagi seorang wanita tanggung jawab terhadapnya ditanggung oleh 4 orang lelaki, yaitu : suaminya, ayahnya, anak lelakinya dan saudara lelakinya.


•Seorang wanita boleh memasuki pintu syurga melalui pintu surga yang mana saja yang disukainya, cukup dengan 4 syarat saja, yaitu : salat 5 waktu, puasa di bulan Ramadhan, taat kepada suaminya dan menjaga kehormatannya.

•Seorang lelaki wajib berjihad fisabilillah, sementara bagi wanita jika taat akan suaminya, serta menunaikan tanggungjawabnya kepada ALLAH, maka ia akan turut menerima pahala setara seperti pahala orang pergi berjihad fisabilillah tanpa perlu mengangkat senjata.

Masya ALLAH ! Demikian sayangnya ALLAH pada wanita... kan ^_^

Adalah sabda Rasulullah bahwa ketika kita memiliki dua atau lebih anak perempuan, mampu menjaga dan mengantarkannya menjadi muslimah yang baik, maka surga adalah jaminannya. (untuk anak laki2 berlaku kaidah yang berbeda).

Berbahagialah wahai para muslimah. Jangan risau hanya untuk apresiasi absurd dan semu di dunia ini. Tunaikan dan tegakkan kewajiban agamamu, niscaya surga menantimu. ^_^

6 comments:

Budhi Insan mengatakan...

seringkali kita dengar masalah emansipasi, kesetaraan gender, saya tergelitik, kesetaraan yg mana sih..?? di artikel ini sdh dijawab dengan gamblang, kalau mau jujur emansipasi adalah produk barat yg ditujukan untuk memprovokasi kaum muslimah, coba bayangkan kalau misalkan emansipaasi yg dia maksud di jalankan, betapa repotnya kaum wanita, selain bekerja, mengerjakan urusan kaum pria juga mengerjakan urusan wanita sbg ibu... uh gak kebayang...

Andro Bhaskara mengatakan...

sangat jarang wanita yang berfikiran seperti pada tulisan ini.. entah apa yang menyebabkan fikiran mereka sepicik itu..?? Kurang ilmukah..? atau terlalu pinter..?? yang pasti saya masih percaya bahwa masih ada wanita seperti kamu.. :)

Akhmad Muhaimin Azzet mengatakan...

Benar sekali, dengan ilmu, maka pemahaman menjadi lebih baik. Demikian pula pandangan kita terhadap wanita. Sungguh, Islam telah mengajarkan hal yang sangat luar biasa baiknya. Terima kasih banyak ya, Mbak, share ini sungguh bermanfaat.

Rima Aulia mengatakan...

mas Insan...
iya mas, bener.... saya sebagai wanita sangat amat tidak sepakat jika dituntut penyetaraannya. wanita dan pria sudah diciptakan dengan kadar dan kapasitasnya masing2 berikut dengan hak dan kewajiban yang menjadikan mereka mulia. menurut q jika diadakan penyetaraan, melawan fitrah namanya. ga kebayang deh, peran sebagai ibu, istri dan pencari nafkah ditanggung dalam waktu bersamaan

ka Andro...
entah apa yang menyebabkan wanita2 itu berfikiran aneh, sok modern, padahal pemikiran itu feodal..semoga para muslimah bisa menyadari betapa mulianya wanita dalam Islam

pa Akhmad..
sama2 Pak, terimakasih atas tambahannya

Unknown mengatakan...

inilah juga, seharusnya pelajaran seperti ini ada di sekolah sekolah, biar mereka yang manjadi penerus bangsa ini sadar apa yang sebenarnya terjadi dan harus di lakukan.

affanibnu mengatakan...

tidak ada diskriminasi dalam Islam, sungguh sebuah kesejukan..

assalamualaikum wr wb..