Rabu, 18 Januari 2012

setahun lalu........

hai manusia angkuh
lantang sekali teriakmu
kaulah pecundang sejati

kebenaran adalah kekuatan
kau tiadakan SANG ADA
kesucian ialah kekerasan
mungkin dia tak pernah dimengerti

paranoid sekali kamu
kau boleh berbuat apa saja
tapi ingat
jangan kau hianati apa itu makna

setahun lalu, semua itu terbongkar......tepat setahun lalu, rasa perih itu berlipat kau goreskan tepat setahun lalu, luka itu begitu dalam kau tusuk, tepat di sini, yah....tepat disini disegumpal darah inti diriku.

setahun telah berlalu, tapi ternyata memoriku masih rapi menyimpannya hingga sering kali ia bertandang ketika sepi menemaniku. dan....perih itu masih terasa, sayat itu masih mengilu dalam relung. rangkaian itu menari-nari dalam kepalaku, mengajakku seolah kembali menjalani dan merasakan kejadian itu.

kembali mengajak diriku mengingat kejam dibalik lembuutmu
kembali mengajakku mengingat jahat dibalik semua kebaikanmu
kembali mengajakku mengenal kebohongan dibalik setiap jujurmu
kembali mengajakku bertemu ketidakpedulian dibalik setiap perhatianmu
kembali mengajakku merasakan racun disetiap madu yang kau bawa
kembali memperkenalkanku pahit disetiap manis ucapanmu
dan kembali mengajakku menangis dibalik tawa renyah yang kau hadirkan

kini...setahun telah berlalu, tapi karyamu masih belum berlalu dari ingatanku

cukup setahun saja semua berhasil menyakitiku, aku tak mau lagi jadi pesakitan dan aku tak akan lagi menangis meski terluka walau letih tubuh dalam perjalanan, meski  menapaki langkah berduri dan berjalan diantara tebing jurang semua harus dilalui demi perjuangan karena perjalananku masih panjang dan aku tak mau lagi terhenti dalam terminal destinasi yang semu

9 comments:

Kampung Karya mengatakan...

tataplah masa lalu hanya sebagai cambuk jangan menghambat langkah ke depan..

blogwalking siang

Rohis Facebook mengatakan...

masa lalu terkadang ibarat kaca spion & ibarat cemeti... *smile

AdDiini mengatakan...

semangat......
gadis periangku, saudari seimanku, kalau saja aku tak mengenalmu, mungkin aku akan percaya kisahmu ini nyata, tapi aku mengenal bagaimana dirimu, ku yakin kau tak selemah dan tak serapuh cerita ini.. lumayan mengaduk-aduk isi kepalaku. semangaaat. tetaplah menulis dan berbagi bagi kami...

Budhi Insan mengatakan...

waduuuhhh edisi galauuuuu....
Belajar, berproses dan berubah....
ayo segera dirubah.., merubah dan harus merubah diri sendiri....

keep spiriiiiitttt....

Rima Aulia mengatakan...

kampung karya...
yui, masa lau sebagai bekal perjuangan dimasa depan...

Rohis facebook...
sepakat, masa lalu seperti kaca spion, dan jika terus melihat kaca spion bisa2 nabrak

mas Insan....
terinspirasi kisah teman mas....hari ini tepat setahun lalu temanku mengalami kejadian itu...
insya ALLOH terus belajar, berproses dan berubah kearah yang lebih baik.. makasih semangatnya... keep spirit

Kampung Karya mengatakan...

blogwalking malemmalem.

Riyan Arrizal mengatakan...

cukup inspirated :)

catatantahupetis.blogspot.com

Syaifullah sip mengatakan...

sangat menggambarkan kekecewaan anda di masa lalu,,, pesan saya "kita tidak bisa merubah masa lalu, tapi kita menghancurkan masa depan dengan terus mengingat dan menangisi masa lalu"

Rima Aulia mengatakan...

kampung karya kita....
silahkan masuk, semoga betah..

Riyan Arrizal...

terimakasih atas silaturahimnya,semoga betah

istigfarin...
yupz, sepakat. masa lalu bukan untuk penghancur masa depan, tapi dia ada sebagai cambuk dan pedoman serta pembelajaran ke arah lebih baik.. makasih atas kunjungannya