Kamis, 12 Januari 2012

hidup ummi cuma untuk ALLOH dan anak-anak

Maria (bukan nama sebenarnya)nama wanita itu,dan aku biasa memanggilnya ummi.seorang mualaf dan ibu dari 4 orang putri cantik, dimana 3 dari 4 putrinya adalah anak kembar yang sangat identik, mereka adalah adik-adik mentor ku. ummi adalah seorang wanita yang super kuat dan sungguh luar biasa. sudah bertahun-tahun ia mengidap kanker payudara, dan kini sel kanker itu telah menjalar kesemua tubuhnya, termasuk tulang-tulangnya. namun ia bukanlah seperti seorang penyakitan pada umumnya. ummi begitu tegar dan tabah menghadapi penyakitnya. lewat jilbab panjang dan gamis yang lebar, semua tertutupi.senyum ceria selalu tersaji pada wajah cantiknya yang mirip orang cina. bagi orang-orang yang tidak terlalu mengenalnya, mungkin mereka tak pernah menyangka jika ummi mengidap kanker ganas stadium akhir.

beberapa tahun lalu, ketika vonis dokter menyatakan ia mengidap kanker, ummi meminta cerai dan dengan lapang dada menyuruh suaminya untuk menikah lagi, karena ia merasa tak bisa lagi menjalani tugas dan kewajiban sebagai sseorang istri. suaminya tidak mau, dan bertekad terus mendampingi ummi melawan penyakitnya, namun ummi terus bersikeras, hingga suaminya tak dapat menolak. seorang akhwat cantik nan soleha dipilihkan ummi untuk menjadi istri suaminya. ummi pun berjibaku mengurus segala keperluan pernikahan hingga  hal2 kecil sekalipun. bukan hanya itu saja, ummi mengkondisikan ke-4 putri cantiknya untuk bisa ikhlas, lapang dada dan bahagia mendapatkan seorang ummi baru. subhanalloh, sebuah pengkondisian yang berat. setelah bercerai, ummi hidup bersama ke-4 putrinya, walaupun demikian, mantan suaminya tetap memenuhi kewajibanya sebagai ayah dari ke-4 anak, kasih sayang, perhatian hingga materi tetap dipenuhinya dan tetap menanggung biaya pengobatan ummi.

hari-hari terus berlalu, berbagai usaha dan pengobatan telah dilalui ummi, namun sakit ummi tambah parah. ummi sudah dua kali kemoterapi, tapi itu malah membuatnya makin terpuruk dan depresi karena hanya bisa berbaring di tempat tidur. walau sakit parah, ummi tidak mau dianggap sebagai orang sakit. ia tetap seperti ibu-ibu pada umunya, dalam sakitnya ia tetap mencuci pakaian, memasak, berbenah dan mengerjakan urusan-urusan lain walau dengan lemah dan sangat perlahan. ummi tidak mau hanya tidur dan istirahat saja. yang lebih mengagumkan dan menyentak serta menggentarkan hatiku adalah, ditengah kondisi sulit itu, ibadah ummi sama sekali tidak pernah terlewat. sholat wajib dan sholat sunnah selalu terjaga, bahkan Qiyamullail yang bagiku amat beratpun tak pernah ummi tinggalkan. Ramadhan kemarin ummi tetap berpuasa dan sholat tarawih, meski ia hanya mampu lakukan diatas tempat tidur dan jika sedang lemah ummi melakukannya sambil berbaring. Tilawahpun tak pernah absen dari lidahnya yang selalu terjaga.kau terus semangati anak2mu untuk mengaji dan menjaga ibadah mereka. masya ALLOH ummi, aku malu padamu, sungguh amat malu. aku yang dianugrahi kesehatan saja masih sering lalai dalam ibadah, sementara engkau, dalam sakitmu, meski susah kau tetap jaga ibadahmu.
"hidup ummi itu untuk ibadah dan ngurus anak2"
ucapmu ringan dengan senyum mengembang ketika diskusi denganku. astagfirullohaladzim, aku benar-benar malu ya Rabbi. malu dengan-MU dan malu dengan ummi, malu dengan nikmat sehat yang ku terima. terkadang baru pusing sedikit saja aku sering menunda sholat, sedangkan engkau, ibadahmu selalu terjaga, engkau begitu tegar menjalaninya.

kini kondisi ummi semakin parah, tulang pinngul, tangan dan kakinya sering sulit digerakkan. kata dokter sel kanker telah menyerang tulang-tulangnya, tapi ummi tetap tidak mau di kemo.
"sakit banget, ummi ga bisa bangun, nanti ummi ga bisa ibadah, padahal ALLOH dah kasih begitu banyak nikmat dan bonus umur sama ummi. nanti ga ada yang urus rumah dan anak-anak."
jawabmu ketika ku tanya mengapa tidak mau lagi di kemo, dan kau pun memilih untuk meminum jus sirsak dan rebusan air daun sirsak yang membuatmu lebih ringan dalam beribadah dan beraktivitas. dalam sakitmu, engkau selalu ingin tetap produktif, selalu tidak pernah mau kalah dalam hal kebaikan dengan orang2 yang sehat, selalu menambah wawasanmu dengan melahap buku-buku yang berkualitas, selalu semangat dalam diskusi2 yang bermanfaat, meski kadang lidah mu kelu untuk berbicara, meski seringkali kata-kata mu tidak sesuai dengan pembicaraan lawan bicaramu, namun kau tetap semangat untuk terus berdiskusi dan menebar kemanfaatan.
"ummi sudah dapat bonus dari ALLOH, dan sisa waktu hidup ummi cuma untuk ALLOH dan anak-anak"
ucapmu diakhir diskusi kita sore itu, sebuah kalimat ikhlas dan penuh syukur yang merobek hatiku, ngilu. Ummi, sungguh mulianya dirimu, bukan hanya wajahmu yang cantik, tapi hatimu juga sangat cantik, engkau perhiasan yang  indah, engkaulah bidadari syurga, wanita soleha. terimakasih atas segala hikmah, ilmu dan pelajaran yang kau berikan padaku, terimakasih untuk sgalanya ummi.

Duhai Rabbi, Engkaulah yang menghadirkan penyakit dan Engkau pula yang memberikan obatnya, sesungguhnya tiada obat sebaik obat-MU, sembuhkanlah ummi, angkatlah segala sakit dan deritanya. kuatkanlah kesabarannya, teguhkanlah hatinya,jadikanlah ia hamba terpilih yang istiqomah dijalan-MU hingga syurga menjadi tempat tinggalnya kelak. wahai Rabb dimana nyawaku ada di tangan-Mu, kabulkanlah doaku, aamiin.

*bagi para pembaca yang baik, tolong doakan ummi ya, makasih...

10 comments:

rusdah hayati mengatakan...

Aaamiin Allahumaa Aamiin.. Subhanallah Uni.. Sampaikan salam saya kepada Ummi luar biasa ini Uni..
Semoga Allah segera menghadiahkan beliau kesembuhan.. Aaamiiin...

#Terharu saya.. Betapa besar pengorbanan seorang ibu...

Anonim mengatakan...

subhanalloh...

Meutia mengatakan...

subhanallah..cerita yg begitu mnyentuhm smoga allah memeberikan kekuatan kepada ummi..aamiin ya rabb..

Unknown mengatakan...

subhanallah.. T_T
smoga Allah kuatkan pundak, langkah, serta hati ummi.. amin.. :')

Budhi Insan mengatakan...

Ya Allah Ya Rabb....
Engkau yang menciptakan rasa sakit dan penyakit, Engkau pulalah yang bisa memberikan obat bagi kesembuhan Ummi, tidak ada yang sia-sia takdirnya Allah, karena rasa sakit adalah bagian Afiat dan pengampunan Allah semasa hidup didunia, jika Engkau berkendak untuk menyembuhkan, maka sembuhkankanlah, jika Engkau berkehendak lain, sesungguhnya Engkau maha berkehendak dan tidak ada keburukan dibalik kehendak Allah...
Semoga Ummi tetep sabar dan Istiqomah dlm ibadahnya.... Amin

Rima Aulia mengatakan...

-Uthe-
aamiin ya Rabb. jazakillah ahsanul jaza uthe. insya ALLOH salam nya nanti disampaikan

-herdissuryatna-
iya subhanalloh sekali ummi ini. makasih kunjungannya

-mas Insan, k'Tia dan Erlangga-
aamiin ya rabb.jazakallah ahsanul jaza atas doa2nya

Kampung Karya mengatakan...

saya ikut mendoakan... subhanallah.. :)

berkawan dengan saya ya, jangan lupa kunjungi dan follow blog saya http://kampungkaryakita.blogspot.com/. Saya sudah memfollow blog ini.. Sukses :)

Rima Aulia mengatakan...

kampung karya:
terimakasih atas doa dan kunjungannya,

sip, berkunjung dan follow balik

Symphony of Elegy mengatakan...

cerita ini menyentuh, ikut mendoakan buat kesembuhan deh kakak :)

Rima Aulia mengatakan...

andaka....
aamiin. makasih atas doanya Andaka