Jumat, 04 November 2011

kebiasaan makan


Tanpa disadari sering kita tidak memperhatikan kebiasaan makan sehari-hari, misalnya karena sibuk di kantor, Anda ingin sedikit memanjakan diri dengan makan makanan berlemak. Atau karena tiba di rumah sudah agak larut, Anda makan malam sambil lesehan menonton televisi.
Kebiasaan seperti ini ternyata sangat tidak bersahabat untuk lingkar pinggang alias berpotensi bikin tubuh Anda menjadi melar. Karena tidak menyadari kesalahan tersebut, Anda juga jadi lebih sulit untuk mengenyahkan timbunan lemak yang berlebihan.
"Kebiasaan yang paling berbahaya adalah ketika kita tidak merasa bahwa itu sesuatu yang penting," ungkap pakar diet Dawn Jackson Blatner, yang juga penulis buku The Flexitarian Diet.
"Ketika orang menambah berat badan, mereka sering tidak mengira bahwa mereka telah melakukan sesuatu yang sangat penting, dan itu bisa saja benar. Anda tidak perlu melakukan sesuatu yang besar untuk menambah berat badan 5 kg dalam setahun."
Tapi jangan khawatir, jika Anda terbiasa dengan apa yang Anda lakukan, kebiasaan buruk tersebut masih bisa diperbaiki. Coba lihat apakah Anda kerap melakukan hal-hal di bawah ini, dan bagaimana memperbaikinya.
Makan saat tidak fokus
Hal ini mungkin tidak sebahaya ketika Anda mengemudi sambil SMS-an atau sambil memelototi giant screen yang ada di pinggir jalan. Namun makan sambil membaca majalah, atau sambil browsing internet, akan menyebabkan Anda tidak mengontrol apa yang masuk ke mulut Anda. Ketika perhatian Anda sedang teralihkan, Anda cenderung makan lebih banyak daripada yang Anda perlukan. Hal itu tidak Anda disadari sampai Anda menghabiskannya, karena multi-tasking membuat Anda sulit mendeteksi rasa kenyang.
Menurut berbagai penelitian, makan sambil melakukan kegiatan lain bisa menyebabkan kurangnya rasa puas dengan makanan yang dikonsumsi. Akibatnya, Anda terdorong untuk makan lebih banyak.
Solusinya sederhana saja: fokuslah dengan makanan Anda ketika sedang makan, dan sebaiknya lakukan di atas meja makan.
Makan sambil berdiri
Kondisinya hampir sama dengan yang terjadi ketika Anda makan sambil nonton televisi atau sambil membaca buku. Misalnya, makan sambil bersandar di pantry, atau sambil berjalan ke suatu tempat karena ingin menghemat waktu.
Menurut Judith S. Beck, penulis buku The Beck Diet: How to Think Like a Thin Person, sebaiknya Anda tidak memasukkan apapun ke mulut saat Anda berdiri atau berjalan. Sebab, orang cenderung makan lebih banyak dan lebih cepat ketika sedang berdiri atau berjalan, ketimbang saat duduk. Bayangkan ketika ada kiriman cookies atau donat di kantor, lalu teman-teman Anda menyerbu ke meja tempat makan tersebut disajikan. Asyik bukan, ngobrol sambil terus-menerus mencomot cookies? Akibatnya Anda tak menyadari berapa banyak kalori yang sudah masuk ke tubuh Anda.
Jalan-jalan tanpa rencana
Ketika Anda mendadak ingin menghabiskan akhir pekan di Puncak, lalu Anda berangkat dalam keadaan perut keroncongan, besar kemungkinan Anda akan berhenti di rest area atau di restoran fast food yang Anda temukan di sepanjang jalan. "Akhirnya Anda makan sesuatu yang akan Anda sesali belakangan," ujar Karen Ansel, pakar diet dan juru bicara American Dietetic Association.
Jika perut memang sedang lapar, lebih baik bawa beberapa cemilan sehat yang bisa dimakan di perjalanan, seperti buah-buahan. Atau, rencanakan sejak awal dimana atau bagaimana Anda akan mengisi perut. Paling baik sih, membawa bekal makanan sendiri dari rumah.
Tidak merencanakan menu makanan sebelumnya
Kita cenderung memutuskan apa yang ingin dimakan saat kita sudah berada di depan food court atau deretan warung. "Menjelang makan siang, tiba-tiba Anda sudah berdiri di depan sajian makanan atau lemari es, lalu mencoba memutuskan apa yang akan dimakan dan berapa banyak yang akan dimakan," papar Scott Kahan, direktur George Washington University Weight Management Program di Washington, D.C. Bila tidak merencanakannya, Anda cenderung akan memilih makanan yang terlihat paling menggiurkan.
Bandingkan jika Anda merencanakannya sebelumnya. "Aku mau sayuran ah, siang ini. Kemarin sudah makan yang daging-dagingan!" begitu kata Anda saat sedang bersiap turun dari kantor. Menurut Kahan, kebiasaan merencanakan menu makanan akan membuat Anda lebih mudah makan lebih sehat.

kalo itu pendapat dari ilmuwan barat, nah ini dia cara makan yang baikt dari khudwatun hasanah san kekasih ALLOH, Rosululloh Muhammad SAW

Makan adalah aktivitas yang pasti dilakukan setiap manusia. Cara dan pola makan sangat berpengaruh pada kesehatan jasmani, bahkan rohani kita. Rasulullah Muhammad SAW telah mencontohkan cara dan pola makan ideal yang membuatnya hanya pernah 3x sakit selama hidupnya.
Prinsip yang selalu dipegang Rasulullah Muhammad terkait dengan makanan adalah:
  1. Hanya makan makanan yang Halal (diperbolehkan sesuai syariat) dan Thayyib (baik gizi dan kandungannya)
  2. Jangan pernah makan hingga terlalu kenyang.
  3. Jangan tergoda makan lagi sesudah kenyang :D
  4. Jangan makan melebihi sepertiga perut, karena sepertiga lainnya adalah untuk minuman dan sepertiga terakhir untuk udara (nafas).
Rasulullah SAW melarang kita mencampurkan beberapa jenis makanan dalam satu hidangan.

1. susu dengan..better use santan
2. CUKA dengan SUSU
3. buah dengan..forget those fruity yoghurts!
4. IKAN dengan DAUN SALAD
5. BAWANG PUTIH dengan BAWANG MERAH......jika dicampur bisa menyebabkan lumpuh
6. DAGING SEGAR dengan DAGING KERING..or fresh fish and dried/salted fish
7.  BUAH DELIMA dengan SERUNDING
8. CUKA dengan NASI
10. TELUR dengan IKAN

Semua ni kalau diamalkan selalu akan menambah risiko penyakit lumpuh/stroke.
sumber: http://corporatemum.blogspot.com/2007/05/ikutilah-cara-rasulullah.html

Tata cara makan Rasulullah Muhammad SAW adalah sebagai berikut:
  1. Bacalah doa sebelum makan;
    1. Minimal bacalah basmalah: “Bismillah“.
    2. Jika kita lupa membaca doa, lalu teringat ketika sedang makan, bacalah: “Bismillahi fii awwalihi wa aakhirihi“, yang artinya: “Dengan menyebut nama Allah pada awal dan akhirnya”.
  2. Duduklah dengan baik, tegap dan tidak bersandar, agar makanan turun dengan sempurna;
  3. Mencuci tangan sebelum makan;
  4. Makanlah dengan tangan kanan;
  5. Bersikaplah sederhana dan tidak berlebihan ketika makan;
  6. Mulailah makan dari hidangan atau porsi yang terdekat dengan kita;
  7. Jangan memenuhi mulut dengan makanan yang terlalu banyak;
  8. Jangan banyak bicara ketika sedang makan;
  9. Jika memungkinkan, makanlah bersama-sama (tidak berpencar sendiri);
  10. Jika makan bersama-sama dari satu tempat makan, jangan mengembalikan makanan yang tersisa di tangan ke tempat makan. Jadi cukup ambil suapan seperlunya saja sehingga tidak bersisa di tangan;
  11. Jangan mengeluarkan suara keras ketika sedang mengunyah makanan karena akan mengganggu orang lain;
  12. Jangan mengawasi dan melihat-lihat orang yang sedang makan, karena orang yang diawasi akan merasa terganggu dan mengurangi selera makannya :)
  13. Jangan menyisakan makanan di piring (tempat makan);
  14. Dianjurkan untuk membersihkan tangan dan jari-jari dengan mulut ketika selesai makan;
  15. Jika ada makanan yang jatuh, jika memungkinkan, dipungut, dibersihkan, lalu dimakan kembali;
  16. Setelah selesai makan, bacalah hamdalah: “Alhamdulillah“;
  17. Cuci tangan kembali setelah makan.
Beberapa kebiasaan Rasulullah SAW yang baik kita tiru:
  1. Setelah subuh, Rasulullah SAW meminum segelas air yang dicampur dengan sesendok madu asli;
  2. Ketika masuk waktu dhuha, Rasulullah SAW selalu makan tujuh butir kurma matang;
  3. Menjelang sore hari, Rasulullah SAW mengkonsumsi cuka dan minyak zaitun, tentu saja dikonsumsi dengan makanan pokok, seperti roti :)
  4. Di malam hari, menu utama Rasulullah SAW adalah sayur-sayuran;
  5. Jika sedang berpuasa, Rasulullah SAW berbuka dengan segelas susu dan kurma, kemudian sholat magrib;
  6. Tidak makan lebih dari satu jenis makanan panas atau makanan dingin secara bersamaan;
  7. Tidak makan ikan dan daging dalam satu waktu;
  8. Tidak langsung tidur setelah makan; :D
  9. Tidak terlalu banyak makan daging.
Beberapa makanan kesukaan Rasulullah SAW tapi tidak rutin dikonsumsi adalah:
  1. Tsarid, yaitu campuran roti dan daging dengan kuah air masak (mirip bubur ayam);
  2. Buah yathqin atau labu manis;
  3. Anggur
sumber : http://cara-muhammad.com/perilaku/cara-makan/

ada lagi ni sob info nyang pernah aye dapet kenapa Rosululloh melarang qt minum sambil berdiri
alasannya : secara medis di dalam tubuh qt ada penyaring bernama sfringer. saringan itu membuka ketika kita duduk dan menutup kalo kita berdiri. air qt minum belum 100% steril untuk diolah tubuh. jika air yang tidak disaring langsung masuk ke kandung kemih, bisa sebabkan penyakit kristal ginjal.
Subhanalloh, mang dah ah Rosul yang paking top, setiap apa yang diajarkan mengandung hikmah yang besar...

0 comments: