Selasa, 29 November 2011

HIJRAH ROSULULLOH SAW

Hijrah Karena ALLOH
“sesungguhnya setiap amal perbuatan tergantung niatnya. Dan sesungguhnya setiap orang (akan dibalas) sesuai dengan niatnya. Barangsiapa yang hijrah karena ALLOH dan Rosul-Nya, maka hijrahnya kepada ALLOH dan Rosul-Nya. Dan barang siapa yang hijrahnya karena urusan dunia yang ingin digapainya atau karena seorang wanita yang ingin dinikahinya, maka hijrahnya sesuai dengan apa yang diniatkannya tersebut.” (HR. Bukhari dan  Muslim)
Alas an Hijrahnya Rosululloh beserta umat muslim dari Makkah ke Madinah
·  Rosululloh SAW telah berdakwah sekitar 13 tahun di Makkah
·  Tak banyak pengikut Rosululloh SAW saat berdakwah di Makkah
·  Banyak siksaan dan penghinaan yang dialami Rosululloh SAW dan umat Islam, bahkan hingga berkorban nyawa
·  Demi keamanan umat islam, Rosululloh SAW memerintahkan para sahabat untuk segera berhijrah ke Madinah.
“sesungguhnya orang-orang yang dicabut nyawanya oleh malaikat dalam keadaan menzolimi sendiri, mereka (para malaikat) bertanya, “bagaimana kamu ini?” mereka menjawab, “kami orang-orang yang tertindas di bumi (Makkah).” Mereka (para Malaikat) bertanya, “bukankah bumi ALLOH itu luas, sehingga kamu dapat berhijrah di bumi itu?” maka orang-orang itu tempatnya di neraka jahanam, dan (jahanam) itu seburuk-nuruk tempat kembali. Kecuali mereka yang tertindas baik laki-laki maupun perempuan dan anak-anak yang tidak berdaya dan tidak mengetahui jalan (untuk berhijrah). Maka mereka itu, mudah-mudahan ALLOH memaafkannya. Alloh maha pemaaf, maha pengampun. (QS An-Nisa [4] : 97-99)
·  Untuk memperluas gerakan dakwah sekaligus memperbaiki akhlak manusia (reformasi global)
·  Rosululloh SAW hijrah ketika berumur sekitar 53 tahun, hijrah terjadi pada tanggal 16 Juli 622 Masehi

Ketegangan saat berhijrah
Ø Di rumah Rosululloh SAW
·  Pergerakan Rosululloh SAW selalu diawasi kaum kafir Quraisy
·  Rosululloh SAW hendak dibunuh
·  Tengah malam Rosululloh SAW bersama Abu Bakar meninggalkan Makkah
·  Ali Bin Abi Tholib diperintahkan untuk tidur di tempat tidur Rosululloh SAW
·  Ketika kaum kafir memasuki rumah Rosululloh SAW, mereka tidak menemukan seorangpun kecuali Ali Bin Abi Tholib
·  Rosululloh SAW dan Abu Bakar  mengambil arah berlawanan dari jalur umum yang biasanya digunakan

Ø Di gua Tsur
·  Rosululloh SAW dan Abu Bakar masuk dalam gua
·  ALLOH memerintahkan laba-laba untuk membuat sarang di mulut gua
·  Abu Bakar sangat takut, namun Rosululloh SAW menenangkan “jika kamu tidak menolongnya (Muhammad), sesungguhnya ALLOH telah menolongnya (yaitu) ketika orang-orang kafir mengusirnya (dari Makkah); sedangkan dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, ketika itu dia berkata pada sahabatnya, “jangan engkau bersedih, sesungguhnya ALLOH bersama kita.” Maka ALLOH menurunkan ketenangan kepadanya (Muhammad) dan membantu dengan bala tentara (malaikat-malaikat) yang tidak terlihat oleh mu, dan DIA menjadikan seruan orang-orang kafir itu rendah. Dan firman ALLOH itulah yang tinggi. ALLOH maha perkasa, maha bijaksana.”(QS. At-Taubah [9] : 40)
·  Melihat ada sarang laba-laba, orang kafir berfikir tidak mungkin ada orang dalam gua, merekapun kembali
·  Rosululloh SAW dan Abu Bakar berada dalam gua Tsur selama beberapa hari
·  Karena kelelahan Rosululloh SAW pun tertidur, dan Abu Bakar menyediakan pahanya sebagai bantal karena beliau tidak tega melihat orang yang sangat dicintainya tidur tidak nyaman.Abu bakar  menutup semua lubang-lubang sarang ular yang ada dalam gua agar Rosululloh SAW terlindungi, dan salah satu jari tangan Abu Bakar  digigit ular, beliau menahan rasa sakit yang teramat sangat agar tidak membangunkan tidur Rosululloh SAW hingga meneteskan air mata. Air mata tersebut jatuh di pipi Rosululloh SAW dan membangunkan beliau, melihat sahabat tercintanya menangis menahan sakit, Rosululloh SAW terenyuh dan mengusap dengan lembut sambil memohon pada ALLOH agar diberi kesembuhan, seketika itu rasa sakit di jari Abu Bakar hilang, dan jarinya kembali sembuh.
·  Asma binti Abu Bakar mengirimkan makanan untuk Rosululloh SAW dan Abu Bakar di gua Tsur, padahal pada waktu itu beliau sedang hamil besar, karena rasa kecintaannya yang teramat dalam pada Rosululloh SAW dan sang ayah, ia memberanikan diri mengantar makanan ke gua Tsur yang penuh bebatuan dan terjal. Untuk menjaga kehamilannya, Asma mengikat perutnya dengan dua buah sabuk, karena hal inilah wanita kuat tangguh nan perkasa diberi gelar wanita dengan dua sabuk.
·  Setelah aman perjalanan Rosululloh SAW  bersama Abu Bakar dilanjutkan
·  Amir bin Fuhairah bertugas menghapus jejak Rosululloh SAW dan Abu Bakar juga Asma Binti Abu Bakar saat mengantar makanan
·  Fakta tentang gua Tsur : terletak 6-7 km dari Makkah, terdiri dari bebatuan yang terjal, waktu yang dibutuhkan untuk mendaki jabal Tsur sekitar 1 jam 45 menit, tinggi ruangan gua Tsur sekitar 1,25 m dan lebarnya 3,5 m, mempunyai dua pintu bagian timur dan barat

Ø Di perjalanan
·  Saat menuju Madinah dikejar Suraqah yang termotivasi akan banyaknya hadiah yang dia terima dari kaum kafir jika berhasil membunuh Rosululloh SAW
·  Saat mengejar Rosululloh SAW sambil menghunus pedang, tiba-tiba kaki kudanya terperosok dan segera terjatuh
·  Upaya terus dilakukan, namun kegagalanpun berulang-ulang terjadi
·  Akhirnya Suraqah menyadari, bahwa ini semua terjadi karena campur tangan ALLOH yang melindungi Rosululloh SAW, Suraqah pun segera masuk Islam
·  Selama diperjalanan Rosululloh SAW singgah di beberapa tempat, salah satunya adalah Quba
·  Rosululloh SAW tinggal di Quba selama 4 hari sambil menunggu kedatangan Ali bin Abi Tholib bersama rombongan dari Makkah
·  Rosululloh SAW membangun masjid pertama di Quba dan dinamakn Masjid Quba, masjid ini dibangun dengan semangat ketaqwaan kepada Alloh “….. sungguh, masjid yang didirikan atas dasar taqwa sejak hari pertama adalah lebih pantas engkau melaksanakan sholat di dalamnya……………”(QS. At-Taubah [9] : 108)
·  Rosululloh SAW pernah memipin sholat jum’at di sebuah masjid yang berjarak + 1 km dari arah utara masjid Quba, sehingga masjid tersebut diberi nama masjid Jumat

Ø Tiba di Madinah
·  Saat tiba di Madinah orang-orang Anshor begitu heboh, bahagia dan gembira, mereka berebut menyediakan rumahnya sebahagi tempat tinggal Rosululloh SAW
·  Rosululloh SAW kemudian menyerahkan di mana beliau akan tidur sesuai dengan tempat pilihan untanya yang bernama Al-Qoshwah
·  Al-Qoshwah berhenti di atas tanah milik 2 anak yatim bernama Sahal dan Suhail, Rosululloh SAW membeli tanah tersebut seharga 2 dinar dan beliau memutuskan untuk membangun masjid bersama para sahabatnya di tempat itu, masjid tersebut diberi nama masjid Nabawi
·  Masjid Nabawi merupakan salah satu masjid yang dimuliakan. “janganlah kalian berkunjung kecuali pada tiga masjid, yakni masjidil Haram (Makkah), masjid ku ini (Nabawi di Madinah) dan masjid Al-Aqsha (Palestina).
·  Beribadah di masjid Nabawi pahalanya akan dilipatgandakan hingga 1000 kali lipat disbanding di masjid lain
·  Rosululloh SAW mempersaudarakan kaum Anshor (penduduk Madinah) dengan kaum Muhajirin (penduduk Makkah yang ikut hijrah ke Madinah)

0 comments: