Aku adalah istimewa…
Bukan untuk narsis apalagi eksis, walau terkadang q suka
berpedoman narsis bikin eksis, he… yupz sekali lagi ditegaskan bukan untuk
narsis apalagi eksis hanya sebagai bentuk penghargaan pada diri sendiri dan
sebagai wujud syukur pada Illahi Rabbi atas segala ketetapannya. Q nulis ini
sebagai bentuk apresiasi bagi diri sendiri, cz menurut beberapa buku yang q pernah
baca, diri qt juga butuh reward dan punishment sebagai sarana untuk menghargai
diri, mempertahankan kebaikan yang pernah dijalani dan menghukum diri atas
keteledoran, kesalahan dan keburukan2 yang diperbuat juga sebagai sarana
motivasi untuk bisa lebih baik dari hari ke hari dan supaya lebih bisa
bermanfaat bagi sesama, kek yang Rosul bilang, muslim yang beruntung adalah
yang hari ini lebih baik dari kemarin dan muslim yang paling baik adalah muslim
yang peling bermanfaat bagi sesame mahluk ALLOH.
nah, sekali lagi saya menegaskan maksut nulis kek gini tuh bukan karena mo ujub pamer ato ria, ini hanya untuk menjadikan diri lebih bersyukur atas sagala nikmat yang dikasih, dan semakin menyadari kelemahan diri ini, tanpa ALLOH saya bukanlah apa2, dan saya merasa beruntung karena ALLOH sangat menutup rapat aib saya, jika semua aib saya ditampakkan ALLOH, mungkin saya lebih menjijikan dari pada hal yang paling menjijikan yang ada, dan tak ada yang berkenan berteman atau mengenal saya. Naudzubillahimindzalik.
Kalo anda ga sepakat dengan tulisan ini or merasa hanya buang-buang waktu aja ngebaca nih tulisan, tenang disini ga ada paksaan untuk ngebaca, silahkan anda meng-klik close tab, habis perkara. Gampangkan, ga ribet. Tapi bagi yang penasaran dan pengen baca mpe selesei, monggo silahkan dibaca tulisan geje ini dan semoga anda juga bisa menghargai dan memberi reward pada diri anda. Wokey deh , bekicot..eh maksudnya cekidot….
nah, sekali lagi saya menegaskan maksut nulis kek gini tuh bukan karena mo ujub pamer ato ria, ini hanya untuk menjadikan diri lebih bersyukur atas sagala nikmat yang dikasih, dan semakin menyadari kelemahan diri ini, tanpa ALLOH saya bukanlah apa2, dan saya merasa beruntung karena ALLOH sangat menutup rapat aib saya, jika semua aib saya ditampakkan ALLOH, mungkin saya lebih menjijikan dari pada hal yang paling menjijikan yang ada, dan tak ada yang berkenan berteman atau mengenal saya. Naudzubillahimindzalik.
Kalo anda ga sepakat dengan tulisan ini or merasa hanya buang-buang waktu aja ngebaca nih tulisan, tenang disini ga ada paksaan untuk ngebaca, silahkan anda meng-klik close tab, habis perkara. Gampangkan, ga ribet. Tapi bagi yang penasaran dan pengen baca mpe selesei, monggo silahkan dibaca tulisan geje ini dan semoga anda juga bisa menghargai dan memberi reward pada diri anda. Wokey deh , bekicot..eh maksudnya cekidot….
Aku adalah istimewa….
Orangtua q menghadiahi q sebuah nama yang sangat indah dan
memiliki arti serta doa dan harapan mendalam. Rima Aulia resmi disematkan
sebagai nama seorang bayi mungil nan lucu dan imut. Rima terdiri dari Ri (merupakan
potongan nama ayah, Rizal) dan Ma (yang diambil dari nama Ibu AsMa) yang
artinya anak dari Rizal dan Asma. Sedangkan Aulia yang di ambil dari bahasa
Arab yang memiliki banyak makna seperti mulia, pemimpin, Wali dan arti-arti
bagus lainnya. Jadi secara keseluruhan doa
dari arti nama q adalah anak dari Rizal dan Asma yang berhati mulia, berjiwa
pemimpin dan sebagai penerus perjuangan para wali ALLOH, subhanalloh indah
bener yak ortu aye ngasih name. Makasih Ayah, makasih ibu. Semoga q bisa
menjadi anak yang ayah dan ibu harapkan dan doakan q untuk mewujudkan harapan2
kalian.
Aku adalah istimewa….
Aku masuk SD pada umur 5 tahun, sebulan setelah murid-murid
kelas satu belajar. Bukan tanpa sebab aku telat masuk sekolah. Ada dua alas an yang
melatarbelakanginya, yang pertama karena q bingung mau masuk tk apa langsung
sd, kalo q masuk SD g bisa jalan2 (cz yang q tahu di tk itu banyak
jalan-jalannya, secara dari kecil q dah suka banget jalan2) tapi kalo q masuk
TK, nanti kelamaan untuk jadi dokter (dulu q bercita-cita jadi dokter, tapi
akhirnya kandas di tengah jalan, he…) dan kayaknya Cuma buang2 waktu, cz di TK Cuma
main2 aja, pikiran sederhana q waktu itu. Alas an kedua adalah karena umur q
yang masih kecil dan g diterima masuk SD (waktu itu yang boleh masuk SD hanya
anak yang berumur 7 tahun). Ini membuat ortu q binun, umur q ga cukup untuk SD,
tapi q ga mau di TK. Alhasil selama satu bulan q dalam kebimbangan dan posisi
menggantung (lebay, banget dah ah, biarin aja gw ini yang lebay, he….) dan satu
bulan kemudian q resmi sebagai siswa titipan di sebuah SD Negri. Siswa titipan?
Yupz, cz sang kepala sekolah berbaik hati ngasih kesempatan q untuk belajar dan
sekolah, kl q bisa menjalani dan naik kelas, q akan diangkat menjadi siswa
beneran, tapi kalo q ga bisa mengikuti proses belajar, maka sekolah akan
menyerahkan q pada TK. Wah, pertaruhan reputasi nih pikir q. q buktiin,
walaupun umur q kurang, sekolah telat dan badan q lebih kecil dibandingn
temen-temen lain, tapi q bisa menyelesaikan pertarungan ini (halah..apa coba). Dan
sejak itu q bertekad untuk meninggalkan kenang2an di sekolah, dan berharap ortu
q bs nerima penghargaan dari pihak sekolah apapun bentuknya. Alhamdulillah q
bisa mengikuti pelajaran dan lulus bersama temen2 yang lain dengan nilai yang
lumayan dan keterima di SMP negeri idaman temen2. Cihuy, seragam q ganti jadi
putih biru, dan waktu SD dulu q pernah ikut beberapa lomba tingkat kabupaten, Alhamdulillah
q bisa kasih kenang-kenangan di Sekolah, sampe sekarang masih dipajang
disekolah q (jadi terharu ngeliatnya, hikz….hikz….) dan penghargaan ini untuk
ortu q.
Aku adalah istimewa….
Zaman putih biru q lewati sama kek temen2 lainnya, ada
nakalnya, isengnya, baiknya, bandelnya, dan prestasinya. Kelas 1 smp q dah bisa
menghasilkan uang sendiri dengan membawa dagangan ke sekolah, kecil-kecil cari
uang sekalian belajar jadi enterprener dan biar ga tergantung sama ortu dan
biar bisa ngasih uang ke ortu, sederhanakan tujuan dan pikiran q? jawab iya aja
deh dari pada berabe, he…. Kelas 3 SMP q masuk di kelas unggulan, temen2 q
menduduki peringkat 3 besar di kelasnya masing-masing sewaktu kelas 2. Ini membuat
q minder dan takut ga bisa berkompetisi. Bener kan di caturwulan pertama nilai
q menduduki peringkat ke-3 dari belakang. Temen sebangku q sempet ngejek dan
bilang hal yang menyakiti hati q dan dengan sombongnya dia berkata, “kalo gw
nih, malu punya nilai paling kecil di kelas dan bagi gw bodoh banget kalo gw ga
bisa masuk SWISS (julukan nama SMA negri di daerah q)”, wedew dalem banget nih
kata2, bisik hati q. untunglah q punya keluarga dan sahabat yang baik. Mereka menyemangati
q dan bilang “gpp kalo nilainya kecil tapi di kelas yang bagus, toh nilai kamu kalo
di kelas lain bisa dapet rengking”. Alhamdulillah ada yang membesarkan hati q
dan memotivasi q lagi untuk bisa mengejar ketertinggalan. Aku bertekad untuk
ngejar ketertinggalan dan mengalahi temen sebangku q dan memaksimalkan usaha
untuk masuk SMA negeri yang menjadi tujuan mayoritas kami untuk melanjutkan sekolah. Alhamdulillah atas
pertolongan dan izin ALLOH di akhir ke lulusan nilai q berubah dan q bisa masuk
SMA negeri tujuan q, sedangkan teman sebangku q harus rela menerima nilai kecil
dan mencari sekolah swasta hingga ke Bogor. Pada moment seremonial pelepasan
kelas 3, kelompok q diminta menampilkan tari daerah, cz waktu pengambilan nilai
kesenian, tarian yang kami tampilkan mendapat nilai yang baik. Alhamdulillah, q
kembali bisa memberi penghargaan pada orang tua q, walau hanya hal yang
sederhana.
Aku adalah istimewa….
Saatnya putih abu-abu. Banyak hal menarik yang q alami
semasa SMA, dan hal yang paling q syukuri hingga hari ini dan q berdoa untuk
selamanya ada disini di jalan ini, di
SMA lah q “disesatkan” di jalan ini, di SMA lah q pertama kali berhijab, di SMA
lah q mulai mentoring pertama, di SMA lah q mengenal islam lebih banyak, di SMA
lah q tau apa itu ukhuwah. Pokoknya pengalaman SMA menambah warna hidup q. di
waktu kelas 3 guru Bk q mendaftarkan q untuk ikut seleksi penerimaan mahasiswa
baru dari sebuah Universitas negeri di Jawa Tengah lewat nilai rapot. Alhamdulillah
nilai q yang tidak seberapa memenuhi syarat kampus dan segala puji bagi ALLOH
atas segala nikmat dan rahmatnya, q dapet PMDK dan di hari perpisahan orangtua
q maju ke panggung untukmenerima penghargaan dari kepala sekolah. Bahagianya q
kembali bisa memepersembahkan sesuatu untuk ortu.
Aku adalah istimewa…..
Zaman jadi mahasiswa adalah masa2 terindah yang sangat
berkesan untuk q. Q harus hidup sebatangkara tanpa ortu dan keluarga di daerah
asing yang belum pernah q kunjungi, tapi Alhamdulillah ALLOH hadiahi q dengan
saudara2 seiman. Saudara yang tak pernah ada pertalian darah, saudara yang q
bertemu dengan mereka lewat suatu jalan panjang penuh onak dan duri. Saudara yang
sangat menyayangi dan mencintai q karena ALLOH, dan q tak pernah merasa
sendiri. Mereka selalu ada untuk q. sungguh indah, bermakna dan sangat berarti
persaudaraan yang terbina karena ALLOH.
Aku adalah istimewa …..
Dunia kampus mengajarkan q untuk lebih aktif dan bermanfaat
sebagai manusia, dan q menyalurkan hasrat itu lewat organisasi. Alhamdulilllah lewat
wadah inilah q mendapatkan banyak hikmah, ilmu dan pelajaran yang tak bisa q
temui dan dapati di kelas2 formal. Dari sinilah q belajar memahami dan lebih
bisa menghargai hidup dengan segala ketetapan yang ALLOH hadiahkan untuk q.
dari sini pula q mengerti, mengapa para senior2 q (anggkatan 65 hingga 98
hingga senior satu tingkat diatas q) nekat turun ke jalan mengorbankan jam
kuliah mereka, bahkan tidak jarang mengorbankan nyawa mereka, dan lewat jalan
inilah q merasakn nikmatnya bersama saudara2 “ belajar dan berjuang di jalan”.
Aku adalah istimewa …..
Alhamdulillah q bisa menjaga keseimbangan akademik dengan
kegiata2 lainnya. Q pernah diberi kesempatan untuk belajar berkompetisi di
bidang penulisan ilmiah dan berkompetisi untuk menjadi mahasiswa berprestasi
tingkat Universitas. Alhamdulillah lagi2 rahmat dan berkah serta rezeki ALLOH
mengalir deras pada q,q mendapatkan benda sederhana namun bermakna (yang hingga
kini masih setia menghias sudut rumah q) dan q juga bisa kuliah gratis lewat
kompetisi itu dan dapet uang saku, walaupun tidak terlalu besar, tapi cukup
untuk membiayai kebutuhan q selama beberapa waktu.
Aku adalah istimewa ………
Aku adalah istimewa..Waktu terus bergulir tanpa pandang bulu, tanpa pernah
memperdulikan kesiapan setiap insan untuk menghadapinya. Dan inilah akhir
karier q sebagai mahasiswa (cie elah… ^_^). Berjuta rasa yang tak tergambarkan
menggema di dalam kalbu. Q sedih karena harus berpisah dengan seluruh teman dan
saudar2 q di sini, merasa berat meninggalkan kota yang memberi q sejuta ilmu,
kenangan dan pelajaran serta hikmah dari setiap lini kehidupan. Berat karena
harus rela menerima kenyataan untuk tidak bisa lagi menikmati nasi rames, mendoan,
tempe penyet, dan lumpia bum yang selama ini membantu organ2 pencernaan q agar
bisa berfungsi. Berat karena ga bisa lagi denger radio islam kesayangan q yang
slalu menyuguhkan nasyid2 kesukaan dan kajian2 bermanfaat, berat karena harus
meninggalkan organisasi tercinta, padahal amanah lum tuntas q jalani hingga
akhir kepengurusan, teramat berat karena harus berpisah dengan lingkaran
kehidupan q, keluarga kedua q hingga air mata dan pelukan hangat mengiringi
kepergian q dan sebuah kalimat manis “ selamat jalan cinta, selamat datang
rindu” terucap dari bibir saudari2 fillah q yang semakin menambah duka dan biru
di hati q. yup nasyid sebiru hari ini menjadi Theme song q pada episode itu. Separu
hati q tertinggal di kota ini (sampe sini, berasa ada Sesutu mengalir dan hati
q merembes mengenangnya kembali). Di balik perasaan yang mengharu biru itu,
tersimpan berjuta kelegaan, bahagia dan deg-degan dalam sudut hati q yang lain.
Lega akhirnya q tidak menyandang gelar mahasiswa abadi, tetapi gelar lain yang
lebih akademis hadiah dari fakultas, lega karena kelulusan q sesuai target dan
strategi (kek mo perang ajah pake strategi), bahagia karena q bisa
menyelesaikan studi q dengan predikat “lulus dengan pujian”, bahagia akhirnya
ada yang bersedia dan rela memindahkan posisi tali dari topi toga yang q pakai,
bahagia melihat binar bahagia dalam mata kedua ortu q saat menerima penghargaan
dari rektor dan bersalaman dengan para senat dan deg-degan karena sesungguhnya
perjalanan hidup baru dimulai. Sebuah episode kehidupan yang sesungguhnya harus
q tapaki dan perjuangkan, deg-degan apakah q bisa sukses menjalani setiap
episodenya hingga lulus dengan predikat taqwa dan berhak mendapat syurganya
ALLOH. Q bisa…q pasti bisa (kek sontrek
sebuah iklan susu) Yup, sebuah semangat akan terus q jaga agar q anak dari
Rizal dan Asma bisa mewujudkan harapan dan doa ortu q agar q berhati mulia,
berjiwa pemimpin dan sebagai penerus perjuangan para wali ALLOH ( sesuai arti
nama q), agar q tetap bisa berada di jalan ini, agar tetap bisa bermanfaat dan
agar bisa sukses dunia dan akhirat karena AKU
ADALAH ISTIMEWA…….
0 comments:
Posting Komentar