Sabtu, 24 September 2011

percaya dan prasangka

Bismillaahirrohmaanirrohiim...
Dengan menyebut namaMu wahai Alloh, Dzat awal tanpa ada yang mengawali,Dzat akhir tiada yang mengakhiri, Maha Pengasih tanpa pilih kasih, Sang Pemberi tanpa menunggu ada yang meminta, tak terlihat oleh mata, tak terlukiskan oleh bayangan orang yang membayangkan, yang tak pernah lupa tanpa ada yang harus mengingatkan, yang selalu sibuk tanpa harus merasa lelah, yang terus terjaga tanpa pernah serang kantuk. yang Maha Terpuji tanpa harus ada yang memuji, namun ijinkanlah hamba berkata: segala puji hanya bagiMu, yang SATU tanpa ada sekutu.segala puji hanya bagiMU wahai Tuhan penguasa alam raya

Alloh, Kau sudah tahu tanpa harus kuberi tahu, tanpa aku harus bersaksi, bahkan Engkau tahu apa yang berada di balik tulisan ini, di hati penulisnya. Jujurkah? Bohongkah? Tuluskah? Riya’kah? Tapi sudahlah, apa yang tersembunyi, biar Engkau saja yang mengurusnya..dan akupun yakin Engkau pasti tahu bahwa betapa sulitnya aku menuliskan kalimat-kalimat ini. Butuh waktu lama baru aku bisa menyadarinya dan akhirnya aku bisa menuliskannya, saat ini...yah saat ini, saat tenang tanpa gangguan. Mungkin terlalu lama, tapi tak apalah terlambat, dari pada aku tidak pernah menyadarinya sama sekali. Perjalanan ini, jalan panjang yang melelahkan, melewati proses berpikir dan mencari yang tak tentu arah. ku turuti kemana kaki ku melangkah. Hanya melangkah, terus melangkah, sejauh yang aku bisa. Tak terhitung sudah berapa banyak salah dan lupa. Tak terhingga sudah berapa banyak dosa dan berkali-kali jatuh ke lubang yang sama. Sakit. Tapi semua syarat akan hikmah. Aku tahu perjalanan ini belum selesai. Proses ini masih harus ku lalui. Masih panjang atau sebentar lagi, entahlah.... aku tidak pernah tahu. Tapi sebelum kuakhiri, aku ingin mengatakan ini. Sangat ingin. Bahwa aku percaya, sungguh-sungguh percaya, pada semua yang datang dariMu, tak ada sedikitpun keraguan akan semua kebenaran yang Kau sampaikan, melalui rosul-rosulMu. Aku bersaksi, sungguh-sungguh bersaksi, bahwa Kau adalah satu-satunya Tuhanku dan Tuhan semua makhluk dan benda diseluruh langit dan jagat raya.

o0o

Aku ingin bilang, kalau kepercayaanku padaNya tanpa syarat harus ada penyebab. Karena terkadang, kita tak membutuhkan banyak alasan untuk percaya. Kau tahu kenapa? Karena aku percaya, bahwa perasaan cinta, rindu, cemas, harap, takut, semua rasa, ada yang menanamkannya di hati kita. Pun dengan percaya, ada yang menaruhnya di bilik hati kita. Mungkin kau harus berusaha dulu untuk dapat percaya, mengumpulkan semua bukti dan alasan untuk benar-benar bisa percaya, perlu berpikir dan merenung dalam waktu yang cukup lama baru bisa percaya. Tapi tahukah kau bahwa percaya itu karunia? Tak peduli seberapa keras usahamu, tapi Dia berkehendak meletakkannya di jiwa-jiwa pilihanNya. Pada siapa? Kenapa? Kita tidak pernah tahu.

jika saja tak Kau anugrahi iman melekat dalam hati ini, entahlah, kaget....syok...dan hampir tak percaya, yah...itulah yang kurasakan kini. antara nyata dan mimpi. sejati dan maya. tapi realita bicara seperti itu. begitu banyak kisah yang terjadi hingga akhirnya aku sampai pada titik ini Benar kata sahabat ku, terkadang qt harus bertemu orang yang salah untuk bertemu orang yang benar, bertemu hal yang salah untuk mendapatkan hal yang benar, dan salah2 lainnya sebelum kebenaran2 datang. maha suci Engkau ya Rabb yang telah melindungi ku dari hal yang salah

Tak peduli dengan semua omongan orang, tak peduli dengan semua vonis yang orang alamatkan padaku atau teori apapun yang menghakimiku, karena aku lebih percaya pada irodahNya. Bahwa tak ada sesuatu pun yang bisa menghalangi kehendakNya.sekalipun daun yang jatuh ke bumi ini, pastilah dengan kehendak dan izinNYA. Bahwa semua terjadi karena Dia memang ingin itu terjadi. Semua begitu karena Dia memang ingin begitu. Tak peduli dengan semua kerumitan rumus, kerasionalan logika, kemajuan teknologi, semua kecanggihan dan kepintaran otak manusia yang menemukannya, aku hanya percaya bahwa Alloh sempurna dengan ketiada taraan ilmuNya.Dan akupun percaya bahwa segala sesuatu yang terjadi pada ssetiap hamba, pastilah syarat akan hikmah dan pelajaran bagi orang2 yang berfikir sebagaimana surat cintaMU mengajarkanku.

Dan akupun juga percaya, begitu juga dengan semua peristiwa yang terjadi dalam hidupku adalah tarbiyah yang Dia ajarkan untuk ku. Setiap kejadian yang menyertai jalan kehidupanku adalah tanda2 yang harus aku pecahkan. Itu sinyal bahwa Alloh ingin memberi tahu sesuatu. Jika tanda2  itu tidak sesuai dengan apa yang aku harapkan, maka aku percaya bahwa tanda2 itu bukannya salah, tanda2 itulah yang akan mengantarkan ku pada sesuatu yang lebih baik lagi, yang akan menunjukkan jalan ke taqdir ku yang sebenarnya. Begitu seterusnya. Sampai Alloh menghendaki sesuatu itu benar-benar terjadi, pada ku. Tak ada yang salah. Alloh tidak pernah mendzolimi hambaNya. Namun, tak semua tanda bisa ku baca. karena aku memiliki keterbatasan dalam mengambil hikmah.
dan hal itulah yang terus ku percayai dan ku yakini. banyak hikmah dan pelajaran tersebar dalam setiap lini kehidupanku. atas semua peristiwa yang menyapaku, atas semua kecewa yang menghinggapiku, atas semua rasa sakit yang menerpaku, atas semua luka yang menderaku begitupun atas semua kebahagiaan yang mengiringiku dan kasih sayang yang melimpahiku. beribu syukur terucap padaMU, semakin nyata dan terbukti bahwa Engkau sayang padaku, bahwa Engkau selalu menjagaku dari kejahatan, kemaksiatan, dan kerugian  lahir batin. dan kini aku semakin percaya dengan segala FirmanMU dengan segala janjiMU jika semua itu adalah yang terbaik untuk ku.
Kau tegur aku dengan begitu lembut, Kau sapa aku dengan begitu halus dan KAu ajari aku dengan begitu sabar hingga aku mengerti dan hingga aku sadar. Kau ajarkan bagaimana untuk tetap menampilkan sikap terbaik sekalipun pada orang2 yang telah menyakitiku, Kau ajarkan bagaimana untuk tetap bertabayun ditengah kepungan prasangka buruk, Kau ajarkan kesabaran dalam mencari solusi di tengah segala kesulitan. kau ajarkan untuk tetap adil dan bijak walaupun pada orang2 yang menzolimiku. ALLOH begitu banyak ilmu yang telah Kau ajarkan padaku. berjuta syukurkupun tak cukup untuk menandingi ilmu yang Kau beri. terimakasih duhai Rabbi, terimakasih Engkau telah membuka segala yang tersembunyi tepat pada waktunya hingga akupun terselamatkan dari kerugian.

Aku semakin percaya, Alloh tidak akan pernah menyia-nyiakan kepercayaanku padaNya. Percaya pada setiap tanda yang dikirimkanNya, percaya pada jalan yang dipilihkanNya, percaya pada keindahan dan keluarbiasaan taqdirNya.dan akupun akan semakin terus percaya untuk selalu berhusnudzon padaMU duhai Sang pemilik kehidupan dan penggenggam nyawaku.

Aku selalu percaya. Hanya ingin selalu percaya.

Semua yang telah, sedang, dan akan terjadi adalah yang terbaik dari Alloh untuk setiap hambaNya. Tidak hanya untuk manusia, tapi untuk semua makhlukNya: yang di langit, yang bernafas di air, yang berjalan di atas bumi, dan merayap di dalam tanah. Percaya selalu melahirkan semangat untuk tetap bertahan, dan melakukan yang terbaik. Seperti iman yang memunculkan ghiroh untuk tetap berjuang, dan menggantungkan segalanya pada sang Khalik.

Dan dari kepercayaan itu, muncullah sebuah konklusi, bahwa...

Semakin keras aku berpikir, semakin membuktikan betapa bodohnya aku. Semakin rumit aku merangkai rumusan, semakin menunjukkan betapa sederhananya hidup. Semakin lelah aku mencari, semakin percaya diri ini, bahwa Alloh adalah SATU yang menguasai hidup dan matiku. PadaNya, kuserahkan jiwa, raga, akal, hati, pikiran dan perasaan, untuk sepenuhnya Dia kendalikan.

Bismillaahi tawakkaltu ‘alallooh... laa hawla wa laa quwwata illaa billaah
hasbunalloh wani'mal wakil ni'mal maula wani'mal nasir.............

0 comments: