Senin, 30 Mei 2011

Menjadi Pemuda Peka Zaman

Judul asal : Ar- Risalatu ila syababil ummah
Penulis : Dr. Raghib As-Sirjani


Kita semestinya merenung dan menghayati secara serius. Di samping itu kita tanyakan kepada diri kita masing-masing, mengapa hasil yang sangat kontradiktif ini bisa terjadi; antara keadaan remaja islam sekarang dengan kondisi yang semestinya mereka tunjukkan?
Mengapa hasil yang sangat kontradiktif ini boleh terjadi; antara potensi dan kemampuan generasi muda kita sekarang dengan minimumnya hasil dan produktiviti yang dipersembahkan oleh kebanyakan dari mereka? Mengapa hasil yang sangat kontradiktif ini boleh terjadi; antara sejarah kejayaan umat Islam dengan relitinya sekarang?
Di sini saya ingin mengemukakan beberapa factor penyebab secara ringkas. Dan orang-orang yang ikhlas (untuk melakukannya), perlu merancang strategi jitu dan tepat yang berguna untuk memberikan solusi konkrit terhadap beberapa sebab ini serta hal-hal lain yang berkait.
1. Hilangnya ruh tarbiyyah Islamiyyah (pembinaan diri menjadi muslim sejati) secara utuh dan integral.
Inilah salah satu faktor penyebab utama yang menjadikan posisi generasi muda kita sekarang merosot dan tidak sesuai dengan posisi mereka yang semestinya. Kalau bukan faktor ini, apalah ertinya seorang Zaid Bin Tsabit, Usamah Bin Zaid, Muadz Bin Amr dan Muawwidz bin Afra’?
Islam-lah yang telah mengorbitkan pahlawan dan tokoh besar seperti mereka. Islam jugalah yang telah memancarkan potensi dan kemampuan terpendam yang terdapat di dalam diri mereka. Islam jugalah yang telah mengarahkan berbagai potensi dan kekuatan ini untuk melayani umat serta melakukan perbaikian di muka bumi…
2. Hilangnya teladan dan panutan yang baik.
Generasi muda kita sekarang ini sedang diterpa krisis keteladanan dan panutan yang baik dalam hidup mereka. Pembinaan dengan keteladanan jauh lebih baik daripada pembinaan yang dilakukan dengan ceramah dan tulisan. Tindakan nyata seseorang terhadap seribu orang lebih baik daripada perkataan seribu orang kepada seseorang.
Wahai generasi muda yang beriman! Janganlah sekali-kali kalian berjalan tanpa keinginan dan tanpa memikirkan siapa yang dijadikan panutan dan idola. Karena, teladan dan panutanmu itu tidak saja menentukan posisimu di dunia, namun ia akan lebih banyak mempengaruhi akhiratmu…
3. Frustasi dan kecewa.
Faktor ini adalah sebab yang penting yang menjadikan kondisi sebagian besar pemuda hancur dan berantakan. Dari mereka terdengar hanyalah ucapan, “tidak ada gunanya!”. Padahal, harapan kita kepada Allah sebenarnya tidak boleh pupus dan sirna; bahawa Allah akan menolong dan meninggikan umat ini dan Dia akan mengukuhkan agama yang diredhai untuk umat Islam.
Akan tetapi, generasi muda kita sekarang ini sudah diterpa rasa frustasi yang dalam. Sehingga, mereka tak mau lagi berbuat dan berusaha. Kondisi ruhiyah mereka juga merosot. Penyebabnya adalah realiti umat Islam sekarang ini yang ia saksikan dengan mata kepalanya sendiri; mulai dari kemerosotan yang merambah ke seluruh garis kehidupan.
Keterpurukan kita di kantung-kantung kaum salib di Syam dan Palestin merupakan peristiwa yang sangat pahit, namun kita bangkit kembali. Sehingga lahirlah pahlawan sekaliber Imaddudin Zanky, Nuruddin Mahmud dan Salahuddin Al-Ayubi. Dan kita kembali menyaksikan kibaran bendera Islam yang meninggi di seantero dunia…
4. Media dan informasi.
Peranan media dan informasi sangat penting sekaligus juga berbahaya. Jika proses tarbiyah merupakan salah satu sayap penting untuk mengubah pemikiran seseorang, maka sayap yang satu lagi adalah media dan informasi.
Ada kelompok yang bergerak menyebarkan fahaman Liberalisme, keruntuhan nilai moral dan akhlak. Ada yang bertugas untuk memperolok dan mencaci maki Islam dan ajarannya. Ada kelompok lain yang memilih jurusan untuk memutarbelitkan fakta sejarah kejayaan umat Islam yang agung. Kelompok lain dengan bangga mempropagandakan bahwa agama Islam adalah agama cintakan kedamaian, dengan penjelasan di dalamnya tidak ada jihad, tak mengenal erti peperangan, tak perlukan kemuliaan. Jika mereka ingin memuji sesosok peribadi muslim, mereka akan mencelanya di sisi yang lain. Ada sekumpulan yang sangat mengagungkan barat serta bangga dengan keistimewaan dan kekuatannya. Di samping itu, mereka menganjurkan kaum muslimin untuk loyal kepadanya dalam bentuk apapun.
Beginilah fenomena yang ada. Banyak sekali kumpulan berita, acara dan informasi yang kita baca, saksikan, serta kita dengarkan muara akhirnya hanya bertujuan untuk menghina Islam dengan menjadikan para pemuda sebagai sasaran utamanya. Selain itu, keberadaannya juga untuk menguburkan setiap symbol yang baik, membangkitkan syahwat, dan menumbuhkan rasa frustasi pada hati umat Islam. Tiada daya dan upaya selain dengan kekuatan Allah!...






sumber : yazidsahak.blogspot.com

0 comments: