Sabtu, 19 Maret 2011

kala dosa itu terulang kembali

Selalu ku sesali dosa Dan selalu ku ulang kembali Dan Kau masih memberi kebahagiaan Ku bukan hamba pilihan

Allah berfirman

Wahai manusia Aku heran pada orang yang yakin akan kematian Tapi ia hidup bersuka ria Aku heran pada orang yang yakin akan pertanggung jawaban segala amal perbuatan di akhirat. Tapi ia asyik mengumpulkan dan menumpuk harta benda Aku heran pada orang yang yakin akan kubur Tapi ia tertawa terbahak-bahak Aku heran pada orang yang yakin akan adanya alam akhirat tapi ia menjalani kehidupan dengan bersantai-santai Aku heran pada orang yang yakin akan kehancuran dunia Tapi ia menggandrunginya Aku heran pada intelektual yang bodoh dalam soal moral Aku heran pada orang yang bersuci dengan air sementara hatinya masih tetap kotor

Aku heran pada orang yang sibuk mencari cacat dan aib orang lain Sementara ia tidak sadar sama sekali terhadap cacat yang ada pada dirinya sendiri Aku heran pada orang yang yakin bahwa Allah senantiasa mengawasi segala perilakunya Tapi ia berbuat durjana Aku heran pada orang yang yakin akan kematiannya kemudian akan tinggal dialam kubur seorang diri lalu dimintai pertanggungjawaban seluruh amal perbuatannya Tapi ia berharap belas kasih dari orang lain

Sungguh tiada Tuhan selain Aku dan Muhammad adalah hamba dan utusan-Ku

Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Aku tiada sekutu bagi-Ku dan Muhammad adalah hamba dan utusan-Ku

Barang siapa tidak mau menerima suratan nasib yang telah Aku putuskan Tidak bersabar atas segala cobaan yang Aku berikan Tidak mau berterimakasih atas segala nikmat yang Aku curahkan Dan tidak mau menerima apa adanya atas segala yang Aku berikan Maka sembahlah Tuhan selain Aku

Barang siapa yang susah karena urusan dunia Sama saja ia marah kepada-Ku Barang siapa menggaduhkan musibah yang menimpa dirinya pada orang lain Ia sungguh-sungguh berkeluh kesah keapda-Ku Barang siapa tidak bertambah tingkat penghayatan keagamaannya Sungguh ia dalam keadaan selalu berkurang Barang siapa terus-menerus berkurang Kematian adalah jauh lebih baik baginya

Allah berfiraman

Wahai manusia Terimalah anugerah yang Aku berikan dengan lapang dada Maka engkau tidak akan berharap pada pemberian orang lain Tinggalkanlah rasa dengki Maka engkau akan terhindar dari kegelisahan hidup Hindari perbuatan haram Maka engkau akan aman dari kerancuan dalam beragama Barang siapa mampu menjaga diri dari membicarakan kejelekan orang lain Maka kecintaan-Ku akan Ku anugerahkan kepadanya

Barang siapa mengisolasikan diri dari kerumunan orang Maka ia akan terhindar dari pengaruh jeleknya Barang siapa mampu membatasi diri dari berbicara yang tidak ada gunanya Itu menandakan kematangan akalnya Barang siapa menerima dengan lapang dada atas pemberian Allah yang sedikit Maka ia penuh percaya kepada Allah Allah berfirman Wahai manusia

Barang siapa berduka karena persoalan dunia Maka ia hanya akan kian jauh dari Allah Kian nestapa di dunia dan semakin menderita di akhirat Allah akan menjadiakan hatinya orang tersebut dirundung duka selamanya Kebingungan yang tak berakhir Kepapahan yang berlarut-larut dan angan-angan yang selau mengusik ketenangan hidupnya.

Wahai manusia Hari demi hari usia mu kian berkurang Sementara engkau tidak menjaga darinya Setiap hari Aku mendatangkan rizki kepadamu Sementara engkau tak pernah memuji-Ku Dengan pemberian yang sedikit Engkau tidak pernah mau lapang dada Dengan pemberian yang banyak Engkau tidak juga pernah merasa kenyang

Wahai manusia Setiap hari Aku mendatangkan rizki untuk mu Sementara setiap malam malaikat datang kepada-Ku dengan membawa catatan perbuatan jelekmu Engkau makan dengan lahap rizki-Ku Namun kau tak segan-segan pula berbuat durjana ke pada-Ku Aku kabulkan jika engkau memohon kepada-Ku Kebaikkan Ku tak putus-putus mengalir untuk mu Namun sebaliknya catatan kejelekan mu sampai kepada-Ku tiada henti Akulah pelindung terbaik untukmu Sementara engkau hamba terjelek bagi-Ku Kau raup segala apa yang Ku berikan untukmu Kututupi kejelekan demi kejelekan yang kau perbuat secara terang-terangan

Aku sungguh malu kepadamu Sementara engkau sedikitpun tak pernah merasa malu kepada-Ku Engkau melupakan diri-Ku dan mengingat yang lain Kepada manusia engkau merasa takut Sedang kepadaku engkau merasa aman-aman saja Pada manusia engakau takut dimarahi Tetapi pada murtad-Ku engkau tak peduli

Selalu ku sesali dosa Dan selalu ku ulang kembali Dan Kau masih memberi kebahagian Ku bukan hamba pilihan
Lirik Nasyid By : Missile..
-kala dosa itu terulang kembali

0 comments: