Rabu, 23 Maret 2011

Fitnah dunia????

Bismillahirrahmanirrahim..
” Aku nggak mau dibilangin fitnah dunia, enak saja !” katanya sedikit merengut.
” Kalau nggak mau yaa jaga pandangan, tutup aurat yang bener, kalau ngomong dijaga, jaga sikap juga tuh,” kataku.
” Lho kok aku yang disuruh semuanya, ribet ya jadi cewek. Salahnya sendiri cowok-cowok pada mau ngelihatin, harusnya mereka yang jaga pandangan, jangan suka melotot kalau lihat cewek cakep kayak aku”
” Ngapain kamu nyalahin mereka, yang harusnya kamu jaga itu dirimu sendiri. Kamu sendiri ngapain coba pakai pakaian ketat, jalan lenggak-lenggok, dandan sampai menor, kalau nggak buat dipamerin ke cowok-cowok, terus buat apaan? kamu sendiri yang bilang, beli make up kalau nggak dipakai yaa basi, ” kataku panjang lebar.
Ku lihat sahabatku tertunduk, entah apa yang ada dipikirannya. Tapi ku yakin, kebenaran harus tetap ku sampaikan.
Tak sedikit mungkin wanita yang merasa terdiskreditkan atau merasa dipojokkan tentang hal ini, tapi tahu kah kamu kalau kamu sedang berproses untuk mengenali dan memahami masalah ini.
Sahabat mungkin sangat ingat dengan segala kisah pada masa orang-orang jahiliyah yang mengubur anak perempuannya hidup-hidup, mereka merasa anak perempuan adalah aib bagi keluarga, padahal istri-istri mereka adalah perempuan.
Islam mengangkat derajat kaum wanita, memuliakan mereka, juga menyelamatkan ‘eksistensi’ mereka di dunia ini. Islam datang untuk menyelamatkan kaum wanita dari kekejaman dunia sebelumnya.
Kalau memuliakan kenapa Wanita menjadi sumber fitnah?
Rasulullah  bersabda “Sepeninggal ku tidak ada fitnah yang lebih besar daripada wanita” (HR Bukhari, HR Muslim)
Islam sangat memuliakan wanita termasuk kamu, tapi dirinyalah yang enggan memuliakan dirinya sendiri.
Memakai pakaian serba ketat, pamer aurat, bergosip, memakai parfum berlebihan, bahkan berlenggak lenggok dihadapan kaum Adam. Ini semua hanya agar kaum Adam terpesona, terkagum-kagum, atau mungkin menanti godaan dari mereka.
Jangan menyalahkan mereka karna tidak bisa menjaga pandangan, tapi coba bercermin pada dirimu sendiri. Tak mungkin ada asap, kalau tiada api. Jelaslah sudah dengan sabda Rasulullah bahwa kamu adalah sumber fitnah, tapi kamu enggan menghindari fitnah itu. Justru kamu ikut mengalir memasuki dunia fitnah..Astagfirullah..
Terus gimana biar tidak jadi sumber fitnah ?
Sulit tapi mungkin dan kaum hawa harus siap berusaha untuk menghindar dari kejahatan fitnah yang mendera.
-*- Pakaian.
Saya yakin, kamu sudah paham dengan kewajiban menutup aurat. Semua maksiat berawal dari pandangan, jadi bagaimana mungkin kamu mau menjaga diri dari fitnah sedangkan kamu rela aurat mu menjadi sumber fitnah dengan dipandang para ikhwan genit.
-*- Bergosip.
Betapa mudah kamu memakan bangkai saudaramu sendiri bahkan tidak jijik padahal kamu merasa jijik jika memakan bangkai binatang. Ini lah yang membuat fitnah kaum hawa menjadi sangat nyata, karna sesungguhnya wanita sangat dekat dengan pergosipan. Lihatlah, banyak kaum hawa rela berjam-jam menonton televisi atau berkumpul dengan kaumnya hanya untuk memperbincangkan orang lain. Masyaallah..
Hindarilah bahkan jangan sampai kamu duduk bersama orang-orang penebar ghibah ini.
-*-  Betahlah di rumah.
Bila memang tidak ada keperluan, lebih baik kamu ada di rumah. Bukankah Rasulullah bersabda tempat terbaik wanita adalah di rumah. Syetan-syetan yang ada diseluruh tubuhmu, sangat memungkinkan untuk merayu para mata untuk memandangmu.
Mungkin kamu memang sudah menutup setiap senti aurat yang ada di tubuhmu, tapi kamu tidak bisa menutup mata mereka untuk tidak memandangmu. Biarlah urusan mereka yang memandangmu adalah urusan mereka dengan Allah, yang penting kamu sudah mampu menutup aurat.
So..lebih baik di rumah bila memang tidak ada keperluan apapun.
-*- Menikahlah.
Menikah yang jadi idaman setiap wanita merupakan salah satu sumber penutup fitnah, kamu jadi bisa berdandan sepuasnya hanya untuk dihadapan suami, juga untuk menyenangkan suami. Justru disinilah nilai ibadah yang bisa kamu petik.
So..kaum hawa, mari berusaha untuk tidak menjadi sumber fitnah yakni menjadi wanita shalihah, perhiasan terindah di dunia dan akhirat.
Menjadi wanita itu indah, memjadi muslimah itu indah, menjadi mukminah jauh lebih indah, namun menjadi shalihah adalah pilihanmu.

0 comments: